Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aset Perbankan NTB Mencapai Rp64,40 Triliun

DPK juga tercatat Rp34,66 atau tumbuh 13,88 persen (yoy).
Petugas teller menata uang rupiah./Bisnis-Arief Hermawan P
Petugas teller menata uang rupiah./Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, MATARAM - Aset Perbankan Nusa Tenggara Barat hingga kuartal I/2021 mencapai Rp60,40 triliun atau tumbuh 4,5 persen (year on year/yoy).

Bank Indonesia mencatat stabilitas keuangan NTB masih terjaga dengan tumbuhnya aset perbankan pada kuartal I/2021. Selain itu, DPK juga tercatat Rp34,66 atau tumbuh 13,88 persen (yoy).

Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTB Heru Saptaji menjelaskan performa kredit NTB juga masih terjaga dengan Non Performance Loan (NPL) sejumlah 0,99 persen. "Kualitas kredit di Perbankan NTB masih terjaga dengan baik dengan NPL 0,99 persen," jelas Heru kepada Bisnis, Senin (3/5/2021).

Kuartal I/2021, penyaluran kredit NTB tumbuh 11,77 persen (yoy), pertumbuhan tersebut ditopang oleh penyaluran kredit pada sektor pertambangan yang tumbuh 29,91 persen. "Penyaluran kredit hinggal Maret 2021 Rp69,26 triliun," ungkap Heru.

Terjaga kualitas kredit menurut Heru menggambarkan optimisme sektor perbankan yang harus terus digarap. "Yang perlu ditingkatkan penyaluran kredit bagi sektor UMKM," ujar Heru.

Kuartal I/2021, penyaluran kredit untuk UMKM tumbuh negatif sejumlah 2,94 persen atau Rp2,03 triliun (yoy) dari total penyaluran kredit Rp69,26 trliun. (K48)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper