Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tips Aman Bertransaksi di Perdagangan Berjangka

Pastikan bahwa diri sendiri sebagai calon nasabah sudah mengerti dan paham dengan perusahaan dan sistem yang ada, baru melakukan investasi.
Ilustrasi./Antara
Ilustrasi./Antara

Bisnis.com, DENPASAR - Nasabah yang bertransaksi di perdagangan berjangka wajib untuk melihat legalitas dari perusahaan pialang serta mencari tahu jaminan keamanan yang ditawarkan.

Direktur PT Kliring Berjangka Indonesia Atau KBI (Persero) Agung Rihayanto mengatakan sebagai Lembaga Kliring Penyelesaian dan Penjaminan Transaksi, pihaknya berupaya untuk menjaga mutu layanan. Serta memastikan transaksi yang dilakukan oleh para pialang didukung dengan margin yang cukup, dan sesuai dengan regulasi yang ada.

"KBI telah memperoleh ISO 27001 : 2013 tentang Manajemen Sistem Keamanan Informasi atas sistem yang digunakan. Apa yang dilakukan KBI tersebut adalah dalam upaya memberikan rasa aman kepada masyarakat investor," kata dia, Kamis (22/4/2021).

Lebih lanjut, Agung memberikan tujuh tips aman bertransaksi dalam perdagangan berjangka komoditi, pertama pelajari perusahaan yang menawarkan investasi. Kedua, pelajari tata cara bertransaksi dan penyelesaian perselisihannya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui cara kerja perdagangan berjangka saat sudah menjadi nasabah. Ketiga, pelajari kontrak berjangka yang diperdagangkan.

Selanjutnya, keempat yakni pantang percaya dengan keuntungan yang tinggi, karena selalu ada peluang untung dan rugi di dalamnya. Kelima, pelajari Wakil Pialang Berjangka telah mendapat izin Bappebti. Keenam, mempelajari dokumen perizinannya, dan terakhir mempelajari risiko yang dapat dihadapi.

"Pastikan bahwa diri sendiri sebagai calon nasabah sudah mengerti dan paham dengan perusahaan dan sistem yang ada, baru melakukan investasi," tutur Agung.

Pimpinan Cabang Perusahaan Pialang PT Solid Gold Berjangka Bali, Peter Susanto menambahkan sistem keamanan transaksi di perusahaan pialang menjadi isu penting yang sering ditanyakan oleh nasabah. Sistem transaksi yang aman akan membuat nasabah merasa nyaman.

Menurutnya, transparansi menjadi kata kunci keamanan bertransaksi. Hal ini terkait dengan posisi penempatan dana yang jelas, pencatatan transaksi setiap waktu dan penyajian data laporan transaksi setiap hari.

“SGB Bali berusaha menjamin kenyamanan dan keamanan bertransaksi setiap nasabah dengan berpegang teguh pada prinsip wajar, dan adil,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Luh Putu Sugiari
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper