Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Ekspor Bali, Pengiriman Ikan Kakap Naik 24 Persen

Peningkatan ekspor ikan kakap ini disebabkan karena tingginya permintaan dari sejumlah negara seperti Australia, China, Hongkong, Taiwan, Thailand, dan USA.
Kakap putih./JIBI
Kakap putih./JIBI

Bisnis.com, DENPASAR - Ekspor ikan kakap pada Triwulan I/2021 senilai US$1,2 juta atau meningkat 24 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).

Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali Ni Wayan Lestari mengatakan dari segi volume, ekspor ikan kakap pada periode tersebut mencapai 246.868 Kg atau meningkat 25 persen (yoy).

Menurutnya, peningkatan ekspor ikan kakap ini disebabkan karena tingginya permintaan dari sejumlah negara seperti Australia, China, Hongkong, Taiwan, Thailand, dan USA.

"Kami tetap berharap agar ekspor ikan kakap dapat tumbuh positif pada periode selanjutnya," kata dia kepada Bisnis, Rabu (21/4/2021).

Dari sisi lain, di tengah pandemi eksportir masih menemukan beberapa kendala seperti penerbangan yang belum pulih. Meski dapat melalui Jakarta, hanya saja harus mengeluarkan biaya yang lebih besar.

Kemudian, ekspor juga tidak didukung oleh ketersediaan kontainer yang mencukupi. Hal ini karena pandemi menyebabkan kelangkaan kontainer yang datang dari luar negeri, sehingga biayanya juga menjadi lebih mahal.

"Pandemi ini memang cukup menjadi pukulan berat untuk banyak pihak, termasuk juga dalam melakukan aktivitas ekspor," jelasnya.

Berdasarkan data Disperindag Bali, pada Triwulan I/2021 jenis ikan lainnya seperti ikan tuna mengalami nilai pertumbuhan ekspor negatif atau mencapai 38 persen (YoY). Ikan hias hidup terkontraksi sedalam 54 persen, dan ikan kerapu tumbuh negatif 36 persen.

"Secara keseluruhan, nilai ekspor komoditas hasil pertanian dalam arti luas yakni kelautan mengalami kontraksi -21,46 persen, atau senilai US$32 juta," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Luh Putu Sugiari
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper