Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK NTB Fasilitasi UMKM Masuk Pasar Digital

OJK membuat satu aplikasi UMKM-MU sebagai pasar digital bagi UMKM di seluruh Indonesia yang menjadi binaan dari OJK.
Kepala OJK NTB Farid Faletehan Memberikan Sertifikat Pelatihan UMKM kepada Salah Satu Peserta./Bisnis-Harian Noris Saputra
Kepala OJK NTB Farid Faletehan Memberikan Sertifikat Pelatihan UMKM kepada Salah Satu Peserta./Bisnis-Harian Noris Saputra

Bisnis.com, MATARAM - Otoritas Jasa Keuangan Nusa Tenggara Barat membuat terobosan dengan mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM0 memasarkan produknya secara digital.

OJK membuat satu aplikasi UMKM-MU sebagai pasar digital bagi UMKM di seluruh Indonesia yang menjadi binaan dari OJK.

Kepala OJK NTB Farid Faletehan menjelaskan dengan pasar digital melalui aplikasi untuk memperkuat jaringan UMKM yang terus tumbuh di NTB. "Kami mendorong UMKM karena yang tumbuh di tengah pandemi ternyata UMKM. Melalui aplikasi ini mereka akan berjejaring dengan UMKM di seluruh Indonesia," jelas Farid kepada Bisnis, Kamis (26/2/2021).

UMKM yang bergabung akan mendapatkan pembinaan sehingga produk terstandar dalam pemasaran digital. "Mereka yang bergabung tentu ada syaratnya, pertama produknya memenuhi standar, kedua siap menyediakan produk secara berkelanjutan jika ada pesanan," jelas Farid.

Sebanyak 26 UMKM sudah tergabung dalam pasar digital yang dibuat oleh OJK. Jumlah tersebut kata Farid akan terus bertambah karena NTB baru memulai sosialisasi kepada UMKM.

Ketua Perempuan Indonesia Maju (PIM) Baiq Diah Ratu Ganepi yang membina 40 UMKM di NTB menjelaskan jika potensi UMKM NTB saat ini masih besar untuk bergabung dalam pasar digital yang dibuat oleh OJK. "Marketplace OJK sangat berpotensi mempromosikan UMKM NTB," jelas Diah kepada Bisnis pada Kamis (25/3/2021).

UMKM yang sudah masuk ke dalam marketplace OJK seperti makanan, kerajinan, tangan, mutiara. Diah menjelaskan pelaku UMKM yang masuk akan mendapatkan edukasi digital.

Produk yang masuk yang masuk ke UMKM harus memperhatikan kualitas produk mulai dari kemasan yang menarik. "Kami sangat memperhatikan kualitas, mulai dari rasa, kemasan dan sebagainya," ungkap Ganepi.

Dari data Dinas Koperasi dan UMKM NTB, potensi UMKM mencapai 400.000 namun yang terdata baru 48.000 lebih. (K48)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper