Bisnis.com, DENPASAR – Kementerian Kesehatan akan mengirimkan sebanyak 300.000 dosis vaksin ke Bali pada akhir Maret 2021 untuk mengejar target vaksinasi Covid-19 di Bali.
Pada tahap awal, distribusi vaksinasi Covid-19 akan difokuskan di 3 lokasi yang ditetapkan sebagai Zona Hijau, yaitu Nusa Dua, Sanur, dan Ubud. Selanjutnya, vaksinasi Covid-19 akan didistribusikan ke sejumlah kawasan wisata, termasuk desa wisata secara bertahap.
Selain zona hijau pariwisata, vaksinasi Covid-19 juga dilakukan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Vaksinasi massal yang menyasar pekerja lintas instansi di kawasan bandara itu dilaksanakan sebagai tindak lanjut instruksi presiden Jokowi belum lama ini terkait percepatan vaksinasi guna mendukung dibukanya kembali pariwisata di Pulau Dewata.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, Bali harus dijadikan prioritas dalam upaya vaksinasi. Pelaksanaan vaksinasi di zona hijau pariwisata dan Bandara Ngurah Rai merupakan suatu langkah cepat yang diambil pemerintah.
"Ini upaya mendukung rencana pembukaan pintu pariwisata internasional pada Juni-Juli mendatang,” katanya seperti dikutip dalam rilis, Selasa (23/3/2021).
Terkait pembukaan gerbang internasional Bandara Ngurah Rai, Sandiaga menyebut hasil koordinasi dengan kementerian terkait sudah mencapai tahap finalisasi dan akan segera dilaporkan kepada Presiden dalam waktu dekat.
Namun, Bali dinilai tidak bisa langsung membuka gerbang internasional pada Juni-Juli 2021. Setidaknya, masih harus ada latihan dan sejumlah simulasiyang dilakukan.
“Negara-negara yang akan dibuka pintu penerbangannya, sesuai dengan kesiapan masing-masing dan jumlahnya bisa bertambah. Sementara ini dari Eropa ada Belanda, dan dari Asia ada Singapura, Korea Selatan dan Tiongkok serta satu dari Timur Tengah yakni Uni Emirat Arab,” jelasnya.