Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembahasan Travel Bubble Masuki Tahap Akhir

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjelaskan jika dalam waktu dekat akan diadakan rapat koordinasi lintas Kementerian dan Pemerintah Daerah untuk pembahasan traval bubble.
Suasana objek wisata Tanah Lot di Kabupaten Tabanan, Bali, saat pertama kali dibuka di tengah pandemi Covid-19./Antara
Suasana objek wisata Tanah Lot di Kabupaten Tabanan, Bali, saat pertama kali dibuka di tengah pandemi Covid-19./Antara

Bisnis.com, DENPASAR - Pembahasan Free Covid-19 Coridor atau Travel Bubble untuk membuka kembali pariwisata Bali bagi Manacanegara melalui skema khusus memasuki tahap akhir di Pemerintah Pusat. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjelaskan jika dalam waktu dekat akan diadakan rapat koordinasi lintas Kementerian dan Pemerintah Daerah untuk pembahasan traval bubble. 

"Sekitar bulan Maret kami akan rapat Koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, Satgas Covid-19, Kementerian Hukum dan HAM dan juga Pemerintah Daerah, ini sedang kami koordinasikan," jelas Sandi saat berkunjung ke Pantai Pandawa pada Kamis (11/2/2021). 

Pertimbangan dalam melaksanakan travel bubble dengan memperhatikan angka kasua harian Covid-19. "Kami akan tunggu data Covid-19 terbaru, setelah datanya stabil kita bisa pilot projectkan travel bubble ini," jelas Sandi. 

Travel Bubble nantinya memungkinkan Warga Negara Asing (WNA) yang sudah divaksin dinegara asalnya untuk melakukan perjalanan pariwisata ke Bali. "Konsepnya tetap menerapkan protokol kesehatan, ketika wisman sampai di Bali tetap akan menjalani rapid antigen untuk memastikan bebas dari Covid-19," ungkap Sandi. 

Untuk mendukung langkah tersebut, vaksinasi di Bali akan terus digencarkan dengan target 1,2 juta pekerja di sektor pariwisata. "Dengan target vaksinasi tersebut, kami berharap mampu menumbuhkan dan membangkitkan kepercayaan publik terhadap Bali," jelasnya lagi. 

Kunjungan pariwisata Internasional Bali sejak pandemi Covid-19 memang ditutup untuk Internasional. Hal tersebut membuat Pariwisata Bali terdampak secara signifikan. Pada Tahun 2020 misalnya menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali hanya 1.050.505 kunjungan. Angka ini menurun sebesar 83,26 persen secara Year On Year (YoY) dibanding tahun 2019. Hal ini membuat kunjungan wisatawan mancanegara Bali tahun 2020 menjadi tahun terendah. 

Akibat anjloknya kunjungan Wisman, pengangguran di Bali naik drastis menjadi 144.500 orang. Kabupaten Badung menjadi dengan angka pengangguran paling tinggi secara presentasi, naik 1.670,84 persen dari tahun sebelumnya (Year on Year) diangka 27.324 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper