Bisnis.com, JAKARTA — PLN meluncurkan program teknologi olah sampah di sumbernya Ende dalam uji reliability run co-firing pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap Ropa di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Program ini merupakan sinergitas antara PLN, Pemerintah Kabupaten Ende, perusahaan startup Comestoarra.com, dan organisasi nirlaba Anak Cinta Lingkungan (Acil).
Melalui program corporate social responsibility, PLN juga telah menyalurkan bantuan berupa peralatan dan capacity building yang dibutuhkan guna mewujudkan implementasi program teknologi olah sampah di sumbernya (TOSS) di Desa Keliwumbu dan Desa Ranu Kolo, Kabupaten Ende yang berada di sekitaran PLTU Ropa.
“Program ini mendukung kontribusi energi terbarukan pada bauran energi nasional. Selain itu, pengembangan biomassa juga akan mendukung sistem ekonomi kerakyatan dengan memberdayakan masyarakat sebagai salah satu pelaku utama rantai pasok biomassa dengan mengedepankan semangat gotong royong,” ujar Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana dikutip melalui siaran pers, Senin (11/1/2021).
Menurutnya, co-firing PLTU dengan bahan bakar biomassa adalah upaya alternatif dalam mengurangi pemakaian batu bara dengan tetap memperhatikan kualitas bahan bakar sesuai kebutuhan.
“TOSS Ende merupakan solusi pengelolaan dan pengolahan sampah di Kabupaten Ende yang mampu dimanfaatkan sebagai bahan baku energi kerakyatan,” kata Bupati Ende Djafar H. Achmad.