Bisnis.com, DENPASAR — Omzet Agung Bali Collection meningkat hingga 75 persen selama pandemi Covid-19, terdorong oleh produksi 24.000 masker tenun endek untuk diekspor ke Polandia.
Owner Agung Bali Collection Anak Agung Indra Dwipayani mengatakan kain endek sangat digemari oleh pasar mancanegara, terlebih perancang busana ternama dunia Christian Dior juga menggunakan endek dalam karyanya, hal ini turut berdampak pada peningkatan pemesanan endek di luar negeri.
Sebagai UMKM binaan Bank Indonesia, Agung Bali Collection juga berkesempatan mengikuti program IKRA, kemudian dilanjutkan dengan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), setelah dilakukan kurasi, produknya kembali terpilih mengikuti fashion show di Indonesia, pada proses kurasi terakhir berhasil lolos untuk mengikuti Mercedes Fashion Week di Rusia yang bersaing dengan 300 UMKM lainnya.
“Saat ini Agung Bali Collection juga sedang mempersiapkan tanda tangan kontrak untuk kelanjutan kerjasamanya,” tuturnya, Kamis, (3/12/2020).
Dalam acara bergengsi tersebut, sambungnya, Agung Bali Collection akan menampilkan kain tenun endek berbahan pewarna alam yang sesuai keinginan pasar luar, tanpa harus menghilangkan motif pakem Bali.
Karena temanya tahun ini merupakan sustainable fashion, sehingga pihaknya mengembangkan kain tenun endek seseh yang terbuat dari benang-benang kusut yang tidak bisa digunakan kembali.
“Kami manfaatkan bahan-bahan sisa, seperti benang kusut untuk dijadikan sebagai kain endek seseh, sehingga penyelenggara Mercedes Fashion Week Russia lebih tertarik lagi karena sudah masuk pada sustainable fashion,” jelasnya.
Agung Fashion Collection yang berdiri sejak 2015 ini memiliki 15 orang pengrajin yang berada di Kabupaten Bangli telah mampu memproduksi 300 potong kain tenun prada, dan 15.000 potong kain tenun endek selama satu bulan.
Karena prestasi yang telah diperolehnya ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali memberikan penghargaan kepada Agung Bali Collection sebagai UMKM terbaik di Pulau Dewata.