Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Ratusan Warga Belum Bisa Dievakuasi

Ratusan warga belum bisa dievakuasi termasuk yang beralasan sudah tua atau menjaga peninggalan adat dan harta benda mereka.
Seorang ibu tampak menggendong anaknya sambil berlari menyusul erupsi Gunung Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, Provinsi NTT, Minggu, (29/11/2020)./Antara/HO-Pemkab Lembata
Seorang ibu tampak menggendong anaknya sambil berlari menyusul erupsi Gunung Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, Provinsi NTT, Minggu, (29/11/2020)./Antara/HO-Pemkab Lembata

Bisnis.com, KUPANG - Evakuasi terhadap warga di sekitar kawasan Gunung Ile Lewotolok belum selesai semuanya.

Selain warga yang sudah melakukan evakuasi mandiri, masih ada ratusan warga yang belum mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Ratusan penduduk itu bermukim di kawasan sekitar Gunung Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Masih banyak sekali warga yang memilih bertahan di kampung halaman mereka dengan alasan sudah tua,"  kata Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday yang dikonfirmasi Antara dari Kupang, Senin (30/11/2020).

Thomas menyebutkan pemerintah setempat berupaya untuk menyelamatkan penduduk di sekitar kawasan Gunung Ile Lewotolok yang mengalami erupsi sejak Jumat (27/11/2020).

"Pemerintah sudah mengambil langkah evakuasi, tetapi masih banyak yang bertahan di kampung dengan alasan sudah tua, menjaga barang adat, hewan piaraan dan sebagainya," tambah Thomas.

Menurut dia, ada 14 desa di Kecamatan Ile Ape dan Kecamatan Ile Ape Timur yang terkena dampak erupsi dari gunung berupa abu dan kerikil.

Mengenai pengungsi, dia mengatakan, saat ini lebih dari 4.000 orang telah meninggalkan desa mereka dan mengungsi ke daerah-daerah aman.

Mereka tidak saja menempati posko yang disiapkan pemerintah tetapi juga rumah-rumah penduduk.

"Saya baru selesai mengunjungi sembilan titik, dengan jumlah mereka berkisar 27 - 55 orang," katanya.

Sementara jumlah yang menempati pos utama di Nubatukan sampai pagi ini berjumlah 3.474 orang, ujar Thomas Ola Langoday.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper