Bisnis.com, DENPASAR – PT Pertamina (Persero) menambah titik lembaga penyalur BBM Pertashop hingga pelosok daerah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, pada Oktober lalu mencatatkan tambahan jumlah Pertashop yang beroperasi sebanyak delapan titik.
Pertashop merupakan lembaga penyalur Pertamina skala kecil untuk melayani kebutuhan BBM, gas elpiji, dan juga pelumas yang tidak atau belum terlayani oleh lembaga penyalur Pertamina lain.
Di Bali terdapat tambahan Pertashop yang beroperasi di Kabupaten Buleleng, Desa Gobleg, satu titik dan di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terdapat dua titik Pertashop di Kabupaten Lombok Timur, yaitu Desa Menceh dan Desa Sikur Selatan.
Section Head Communication Pertamina Marketing Region Jatimbalinus Ahad Rahedi menyampaikan bahwa tambahan titik lembaga penyalur ini dalam rangka akselerasi pemerataan akses terhadap energi yang berkualitas bagi masyarakat.
“Utamanya adalah komitmen antar instansi yang saling bersinergi dari pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten atau kota agar dapat memberikan pelayanan terbaik serta mendukung percepatan perizinan yang diperlukan untuk pelaksanaan program Pertashop,” kata Ahad pada Selasa (10/11/2020).
Dia menambahkan kunci pembangunan ada di program ini, semakin cepat terlaksana, makin cepat juga multiplier effect bagi perekonomian desa dapat terasa.
Program yang diinisiasi bersama dengan Kementerian Dalam Negeri ini memiliki target pembangunan 40.000 outlet Pertashop pada 2024 sebagai lembaga penyalur resmi BBM, liquified petroleum gas (LPG), pelumas, dan produk ritel Pertamina berskala kecil yang disebar di desa-desa se-Indonesia bertujuan agar masyarakat dapat menikmati energi berkualitas dengan akses yang lebih dekat dijangkau.
Dengan tambahan titik pelayanan Pertashop, secara total Pertamina Marketing Region Jatimbalinus sudah memiliki 78 titik lembaga penyalur resmi di wilayah operasionalnya.
Ahad mengatakan Pertamina diberi amanah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa agar makin berkembang. Oleh karena itu, kemitraan bisnis outlet Pertashop ini dibuka untuk pemerintahan desa, koperasi, dan pelaku usaha termasuk UKM untuk memberdayakan ekonomi masyarakat desa.
"Kehadiran Pertashop memberi jawaban akan kebutuhan energi masyarakat di perdesaan, terlihat dari rata-rata penjualan per hari pada Oktpber yang tinggi seperti di Desa Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, rata-rata 805 liter per hari," ujarnya.
