Bisnis.com, DENPASAR - Dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi akibat Covid-19, Kementerian Perindustrian menyerahkan bantuan berupa satu unit mesin CNC (Computer Numerical Control) kepada Celuk Design Center Jewerly di Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Perhiasan Perak Celuk, Gianyar.
Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka Gati Wibawaningsih mengatakan ke depan Bali tidak hanya mengandalkan sektor pariwisata, jadi yang menjadi prioritas yakni sektor pertanian dan kerajinan. Salah satunya dengan mengembangkam kembali industri kerajinan perak di daerah Celuk, karena menurutnya saat ini industri perhiasan memiliki peluang ekspor yang bagus.
"Kita harus dorong ekspor ini, dengan memiliki kualitas produk yang bagus dengan didukung oleh mesin yang bagus juga," tuturnya di Desa Wisata, Kertalangu, Sabtu, (22/8/2020).
Menurutnya, peluang ekspor untuk kerajinan perhiasan perak di Bali seperti ke Amerika dan Eropa terbuka lebar, sehingga pada tahun 2021, kembali akan diberikan alokasi dana khusus untuk pengerajin perak di Celuk hingga Rp4 miliar.
Ketua Celuk Design Center Kadek Mega menuturkan adapun fungsi dari mesin CNC ini yakni untuk membuat design perhiasan perak. Dengan diberikannya bantuan mesin ini masyarakat tidak perlu lagi menyewa jasa untuk design di luar daerahnya lagi. Menurutnya satu mesin CNC senilai Rp200 juta ini memang sangat dibutuhkan oleh para pengerajin perak.
"Kami tidak harus menyewa jasa keluar lagi untuk design yang biasanya membutuhkan dana dari Rp300.000 hingga Jutaan rupiah," tuturnya.
Lebih lanjut, Kadek mengungkapkan saat ini pengerajin perak yang berada di daerah Celuk berjumlah sekitar 50 persen dari total keseluruhan masyarakatnya, sehingga dengan bantuan alat teknologi yang sudah semakin canggih untuk membuat kerajinan perak, pihaknya akan terus berupaya mempertahankan agar celuk tetap sebagai sentra kerajinan perak di Pulau Dewata.
"Ini budaya kita, yang merupakan budaya seni kerajinan satu-satunya ada di Bali harus dipertahankan," jelasnya.