Bisnis.com, DENPASAR - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta agar Provinsi Bali dapat memitigasi pandemi Covid-19 melalui industri hortikultura.
"Migitasi Covid-19 yang bisa dilakukan oleh Bali adalah dengan mengembangkan kembali industri hortikultura yang dapat mengganjal ekonomi," tuturnya dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RKTM) di Hotel Sofitel, Nusa Dua Bali, Jumat, (21/8/2020).
Menurut Airlangga, selama ini perekonomian di Pulau Dewata sangat tergantung kepada turis baik luar maupun dalam negeri. Namun dia meyakini Bali dapat bangkit kembali, sebab sebelumnya telah mengalami berbagai resesi, dibeberapa kasus ekonomi Bali pernah berada diangka 30 persen dan saat ini berada dalam situasi 10 persen.
"Oleh karena itu kami hadir di sini untuk ikut mendorong bangkitnya perekonomian Bali," jelasnya.
Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan upaya untuk merubah struktur dan fundamental perekonomian Bali agar tidak lagi bertumpu pada pariwisata. Sebab selama ini, 53 persen ekonomi Bali ditopang oleh sektor pariwisata. Sehingga ketika terjadi masalah, perekonomi mengalami kesulitan.
"Pariwisata tetap kita prioritaskan, namun harus kita imbangi dengan sektor lainnya," jelasnya.
Lebih lanjut, Koster menyampaikan sesuai dengan potensi alam, ekonomi Bali dapat ditopang oleh sektor pertanian dalam arti yang luas. Kemudian juga industri sandang dan pangan yang berkaitan dengan kerajinan rakyat berbasis budaya dengan branding Bali.
"Kita fokus dulu pada pemulihan jangka pendek, yakni memanfaatkan produk pertanian lokal," tegasnya.
Adapun upaya yang telah dilakukan, sambungnya, yakni dengan melaksanakan pasar gotong royong setiap Jumat di instansi pemerintahan. Meskipun belum dalam skala besar, namun menurutnya ini telah dapat membantu petani dalam melakukan pemasaran produknya.