Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bali Didorong Mitigasi Covid-19 Melalui Sektor Hortikultura

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta agar Provinsi Bali dapat memitigasi pandemi Covid-19 melalui industri hortikultura.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan di sela acara rapat koordinasi di Hotel Sofitel Bali pada Jumat 21 Agustus 2020./Bisnis-Luh Putu Sugiari
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan di sela acara rapat koordinasi di Hotel Sofitel Bali pada Jumat 21 Agustus 2020./Bisnis-Luh Putu Sugiari

Bisnis.com, DENPASAR - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta agar Provinsi Bali dapat memitigasi pandemi Covid-19 melalui industri hortikultura.

"Migitasi Covid-19 yang bisa dilakukan oleh Bali adalah dengan mengembangkan kembali industri hortikultura yang dapat mengganjal ekonomi," tuturnya dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RKTM) di Hotel Sofitel, Nusa Dua Bali, Jumat, (21/8/2020).

Menurut Airlangga, selama ini perekonomian di Pulau Dewata sangat tergantung kepada turis baik luar maupun dalam negeri. Namun dia meyakini Bali dapat bangkit kembali, sebab sebelumnya telah mengalami berbagai resesi, dibeberapa kasus ekonomi Bali pernah berada diangka 30 persen dan saat ini berada dalam situasi 10 persen.

"Oleh karena itu kami hadir di sini untuk ikut mendorong bangkitnya perekonomian Bali," jelasnya.

Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan upaya untuk merubah struktur dan fundamental perekonomian Bali agar tidak lagi bertumpu pada pariwisata. Sebab selama ini, 53 persen ekonomi Bali ditopang oleh sektor pariwisata. Sehingga ketika terjadi masalah, perekonomi mengalami kesulitan.

"Pariwisata tetap kita prioritaskan, namun harus kita imbangi dengan sektor lainnya," jelasnya.

Lebih lanjut, Koster menyampaikan sesuai dengan potensi alam, ekonomi Bali dapat ditopang oleh sektor pertanian dalam arti yang luas. Kemudian juga industri sandang dan pangan yang berkaitan dengan kerajinan rakyat berbasis budaya dengan branding Bali.

"Kita fokus dulu pada pemulihan jangka pendek, yakni memanfaatkan produk pertanian lokal," tegasnya.

Adapun upaya yang telah dilakukan, sambungnya, yakni dengan melaksanakan pasar gotong royong setiap Jumat di instansi pemerintahan. Meskipun belum dalam skala besar, namun menurutnya ini telah dapat membantu petani dalam melakukan pemasaran produknya.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Luh Putu Sugiari
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper