Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menyambut Pembukaan Pariwisata Internasional, Ini Langkah Bali

Ini momentum yang baik untuk menjadikan pariwisata Bali menjadi lebih berkualitas.
Pekerja menggunakan alat pelindung diri saat membersihkan tempat bersantai bagi wisatawan di Hotel Puri Santrian, Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (2/7/2020). Pemerintah Provinsi Bali berencana mewajibkan sertifikasi protokol kesehatan Covid-19 pada tatanan normal baru bagi usaha pariwisata dan objek wisata di Pulau Dewata yang akan mulai diverifikasi 3 Juli 2020./Antara-Nyoman Hendra Wibowo
Pekerja menggunakan alat pelindung diri saat membersihkan tempat bersantai bagi wisatawan di Hotel Puri Santrian, Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (2/7/2020). Pemerintah Provinsi Bali berencana mewajibkan sertifikasi protokol kesehatan Covid-19 pada tatanan normal baru bagi usaha pariwisata dan objek wisata di Pulau Dewata yang akan mulai diverifikasi 3 Juli 2020./Antara-Nyoman Hendra Wibowo

Bisnis.com, DENPASAR - Menyambut pembukaan pariwisata Internasional, Dinas Pariwisata Provinsi Bali meverifikasi penerapan protokol kesehatan secara daring pada bidang akomodasi, wisata tirta, angkutan transportasi pariwisata dan industri MICE.

Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa mengatakan verifikasi ini dilakukan secara intensif untuk memastikan kesiapan menghadapi tatanan kehidupan Bali era baru dalam menyambut pembukaan pariwisata internasional pasca dibukanya pariwisata untuk wisatawan domestik beberapa waktu lalu.

"Proses ini mendapat respons yang positif dari kalangan industri pariwisata," tuturnya, di ruang rapat Soka, Dispar Bali, Selasa (4/8/2020)

Astawa menuturkan, untuk mengakomodir antusiasme pelaku pariwisata, pihaknya bersama Asosiasi Pariwisata di Pulau Dewata juga turut menjadi anggota tim verifikator menyepakati untuk melakukan proses verifikasi secara daring.

Dia turut memastikan meski verifikasi dilakukan secara daring, namun secara kualitas harus tetap bisa dipertanggung jawabkan karena para industri pariwisata sebagai pemohon sudah melakukan self assessment terlebih dahulu untuk mengukur kesiapannya sebelum dilakukan verifikasi oleh Tim Verifikasi.

Lebih lanjut, upaya sertifikasi secara daring juga diharapkan akan menjadi lebih efisien dan efektif, mengingat lokasi dari industri pariwisata tidak semua dapat terjangkau oleh para verifikator yang turun ke lapangan dengan yang terbatas.

“Sertifikat kesiapan ini akan menjadi soft selling bagi industri pariwisata Bali untuk mendapatkan kepercayaan dari dunia internasional,” jelas Astawa.

Secara teknis, sambungnya, proses verifikasi akan menggunakan aplikasi google docs, diawali dengan pelaku pariwisata menyiapkan dokumen bukti sesuai dengan daftar identifikasi dokumen yang dikirimkan sebelum verifikasi jarak jauh dilaksanakan.

Selanjutnya mereka akan mengirimkan dokumen bukti yang sebelum verifikasi jarak jauh dilaksanakan. Kemudian perwakilan pelaku pariwisata menunjuk person in charge pada masing-masing-masing departemen untuk merekam secara langsung lokasi-lokasi yang diminta untuk ditunjukkan kepada verifikator ketika verifikasi jarak jauh dilaksanakan.

Yoga Iswara Ketua Tim Verifikator berharap upaya verifikasi ini bisa menjadi titik awal para pengusaha industri pariwisata untuk mulai menyiapkan persyaratan baik secara administrasi maupun maupun sesuai dengan protokol tatanan kehidupan Bali era baru.

“Ini momentum yang baik untuk menjadikan pariwisata Bali menjadi lebih berkualitas," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Luh Putu Sugiari
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper