Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

50 Lapak Kuliner Taman Kota Singaraja Adopsi Pembayaran QRIS

Pembukaan tatanan kehidupan era baru di tengah pandemi Covid-19, sebanyak 50 pedagang di kawasan kuliner tanam Kota Singaraja Kabupaten Buleleng Bali adopsi QRIS.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali Trisno Nugroho (Kanan) bersama pengamen yang menggunakan QRIS di Taman Kota Singaraja./Foto: Istimewa
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali Trisno Nugroho (Kanan) bersama pengamen yang menggunakan QRIS di Taman Kota Singaraja./Foto: Istimewa

Bisnis.com, SINGARAJA - Pembukaan tatanan kehidupan era baru di tengah pandemi Covid-19, sebanyak 50 pedagang di kawasan kuliner tanam Kota Singaraja Kabupaten Buleleng Bali adopsi QRIS.

Kelapa Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan agar sektor perdagangan serta UMKM dapat mendorong ekonomi lokal dalam penerapan tatanan kehidupan era baru melalui sistem transaksi pembayaran digital menggunakan QRIS.

"Penggunaan QRIS sejalan dengan Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru yang dibuka pada hari ini," kata Trisno di Taman Kota Singaraja, Kamis (9/7/2020).

Menurutnya, kawasan kuliner Taman Kota Singaraja menjadi kawasan pertama yang mengadopsi QRIS di Bali. Sehingga melalui peresmian ini diharapkan dapat semakin mendorong percepatan dan perluasan penggunaan QRIS di Pulau Dewata khususnya di Kabupaten Buleleng.

Sementara itu, sambungnya, hingga 3 Juli 2020 jumlah merchant QRIS di wilayah Bali telah mencapai 101.200 merchant, yakni 6.346 merchant tersebar di Buleleng.

"Bahkan di tengah Covid-19 ini, peningkatan QRIS mencapai 53 persen," ungkapnya.

Saat ini penggunaan QRIS di Buleleng, tidak hanya diadopsi oleh pengusaha atau UMKM. Nampak pengamen juga menggunakan QRIS saat bekerja. Dengan memasangkan barcode pada alat musik yang digunakan.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati turut mendorong penggunaan transaksi pembayaran digital menggunakan QRIS di tengah pandemi Covid-19. Hal ini bertujuan untuk menekan penyebaran virus melalui uang tunai.

"Segala sektor di Bali perlu mengadopsi pembayaran secara digital ini, terlebih kita telah menerapka normal baru," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Luh Putu Sugiari
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper