Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Positif Corona Bali 359 Orang, 64.620 Warga telah Rapid Test

Sebanyak 64.620 warga Bali telah jalani rapid test. Dari jumlah tersebut 6.991 sampel dilakukan uji swab dengan metode PCR (polymerase chain reaction) dan 359 orang dinyatakan positif Corona hingga Senin (18/5/2020).
Pegawai Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Denpasar memantau informasi mengenai penyebaran COVID-19 di berbagai tempat di dunia di Denpasar, Bali, Jumat (20/3/2020). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Pegawai Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Denpasar memantau informasi mengenai penyebaran COVID-19 di berbagai tempat di dunia di Denpasar, Bali, Jumat (20/3/2020). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Bisnis.com, DENPASAR - Sebanyak 64.620 warga Bali telah jalani rapid test. Dari jumlah tersebut 6.991 sampel dilakukan uji swab dengan metode PCR (polymerase chain reaction) dan 359 orang dinyatakan positif Corona hingga Senin (18/5/2020).

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewa Made Indra mengatakan, uji swab dilakukan di tiga Laboratorium, yakni di RSUP Sanglah Denpasar, RS PTN Universitas Udayana dan RS Universitas Warmadewa.

"Lab ini merupakan salah satu kunci keberhasilan Bali dalam penanganan Covid-19," katanya melalui siaran pers, Senin (18/5/2020).

Dewa Indra menyebutkan, saat ini dari total kasus positif  Corona sebanyak 359 orang, yakni 8 orang WNA dan 351 WNI. Kasus positif pada kelompok WNI dirinci lagi berdasarkan jenis penularannya, sebanyak 182 kasus merupakan imported case.

"Jika dipresentasekan, jumlah kasus imported case sebesar 52,92 persen," jelasnya.

Sementara kasus positif Corona yang tertular di daerah lain sebanyak 31 orang atau 8,63 persen dan kasus transmisi lokal sebanyak 138 orang atau 38,44 persen dari total kasus.

Menurutnya, imported case masih menjadi penyumbang terbesar dalam jumlah kasus positif Covid-19 di Pulau Dewata. Sehingga perlu mendapat atensi dan yang diwaspadai adalah adanya penambahan kasus transmisi lokal.

"Angka ini bukan jumlah yang kecil," tambahnya.

Hal ini menandakan masih terjadinya penularan di tengah masyarakat akibat diabaikannya protokol kesehatan seperti penggunaan masker, jaga jarak, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, menghindari keramaian serta menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Luh Putu Sugiari
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper