Bisnis.com, DENPASAR — Pemerintah Kota Denpasar memprediksi 4 Juni 2020 mendatang akan menjadi puncak kasus Covid-19 dengan perkiraan jumlah kasus mencapai 4.940 orang yang berasal dari kasus Positif, OTG, OPD hingga PDP.
Kepala Litbang Denpasar Putu Naning Djayaningsih mengatakan, per 12 Mei pihaknya telah menghitung jumlah kasus dari tiga kondisi data yang ada. Ketiganya perhitungan kurva merah yang merupakan prediksi puncak Covid-19, kemudian dari total kasus Covid-19 telah terkonfirmasi sebanyak 1.886 orang ditunjukan oleh kurva biru, dan dari jumlah tersebut sebanyak 706 orang telah memiliki NIK ditunjukkan oleh kurva hijau.
“Berdasarkan prediksi, seharusnya hari ini sudah mencapai 3.332 kasus, namun hal itu tidak terjadi,” katanya saat konferensi pers di Kantor Wali Kota Denpasar, Rabu (13/5/2020).
Dari data yang ada dapat disimpulkan sampai saat ini kurva sudah mengalami kenaikan kumulatif tetapi melandai. Setiap harinya, penambahan kasus yang terjadi kadang meningkat dan kembali menurun. Namun secara keseluruhan, kurva tidak mengikuti prediksi peningkatan pada garis merah.
“Dengan melandainya kurva, memperlihatkan telah terjadi pengurangan kasus per harinya,” imbuhnya.
Di sisi lain, Naning mengungkapkan bahwa epidemi dianalogikan dengan fenomena gunung es, kasus yang terlihat hanya di permukaan saja atau hanya melaporkan angka positif sebanyak 3 persen. Sementara itu, kasus Covid-19 lainya belum muncul secara keseluruhan, yakni 11 persen dari kasus PDP dan 83 persen kasus OTG dan ODP.
Baca Juga
“Dari jumlah kasus keseluruhan di Denpasar, jika dihitung kasus positif yang terjadi seharusnya hanya 57 kasus, namun kita telah mencapai 62 kasus,” ungkapnya.
Untuk sebaran kasus positif Covid-19 di Denpasar terbanyak di Kecamatan Denpasar Utara sebanyak 23 kasus, di susul Denpasar Selatan 19 kasus, Denpasar Timur 14 kasus dan Denpasar Utara 6 kasus.