Bisnis.com, DENPASAR - Jumlah uang yang disetorkan masyarakat Bali ke bank meningkat 19,85 persen pada April 2020 yakni senilai Rp1,47 triliun dibandingkan dengan bulan sebelumnya, senilai Rp1,22 triliun secara month to month (mtm).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan penurunan aktivitas masyarakat yang menyebabkan turunnya aktivitas ekonomi akibat adanya Covid-19 mendorong warga menabung.
"Selama periode Januari–April 2020, uang yang masuk ke BI lebih banyak daripada uang yang dikeluarkan atau telah terjadi Net Inflow senilai Rp2.44 triliun," tuturnya melalui siaran pers, Jumat (8/5/2020).
Sementara itu, permintaan akan uang tunai ikut menurun senilai 47,4 persen atau Rp771,8 miliar pada April 2020, dibandingkan dengan bulan sebelumnya senilai Rp1,46 triliun secara month to month (mtm).
"Kebijakan pemerintah yang mengimbau masyarakat agar selalu berada di rumah juga telah berdampak pada kebutuhan masyarakat terhadap uang tunai," katanya
Trisno menuturkan, penurunan ini akan berlangsung hingga menjelang lebaran. Menurutnya, BI telah memproyeksi kebutuhan uang tunai di Pulau Bali senilai Rp3,44 triliun. Jika dibandingkan dengan realisasi kebutuhan uang tunai di periode lebaran tahun lalu tercatat sebesar Rp5.72 triliun, sehingga tercatat terjadi penurunan senilai Rp2,29 triliun atau sebesar 40 persen.
Baca Juga
"KPwBI Bali telah menyiapkan uang tunai senilai Rp7,88 triliun untuk periode Lebaran 2020," tambahnya.
Selanjutnya, sambung Trisno, uang tunai senilai Rp1,60 triliun telah disiapkan untuk kebutuhan di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan senilai Rp6,28 triliun untuk Bali.
Pada Januari sampai dengan April 2020 jumlah penarikan perbankan tercatat senilai Rp4,79 triliun atau 88 persen dari yang telah diproyeksikan. Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, tercatat penarikan perbankan mencapai Rp5,27 triliun atau terjadi penurunan sebesar 9 persen.
Untuk jumlah uang yang disetorkan dari bank kepada Bank Indonesia pada Januari sampai April 2020 tercatat senilai Rp7,23 triliun. Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, tercatat penyetoran perbankan mencapai Rp8,24 triliun atau turun sebesar senilai 12 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
