Bisnis.com, JAKARTA - Laboratorium pemeriksaan sampel Covid-19 di Provinsi Bali mampu memeriksa sedikitnya 300 sampel per hari. Adanya penambahan alat PCR akan meningkatkan jumlah sampel yang diperiksa.
Ketua Tim Lab Pemeriksaan Kasus Covid-19 Provinsi Bali Ni Nyoman Sri Budayanti saat ini alat tes Polymerase Chain Reaction atau PCR terdapat di laboratorium Rumah Sakit Sanglah dan Laboratorium Universitas Warmadewa.
RS Sanglah biasanya dapat memeriksa 200 sampel per hari. Sementara itu alat tes miliki Universitas Warmadewa mampu memeriksa sekitar 100 spesimen per hari.
Dia menyebut, Bali mendapat tambahan dua alat pengujian. Akan tetapi satu di antaranya memiliki syarat kerja sama operasi (KSO) yang cukup berat sehingga tidak dioperasikan. Sementara itu satu lainnya masih dalam tahap instalasi.
“Bantuan dari Kementerian Kesehatan hari ini sedang diinstal. Kalau besok sudah jalan 2 mesin, otomatis kapasitas kami [di RS Sanglah] meningkat,” katanya saat konferensi pers virtual, Selasa (5/5/2020).
Keberadaan alat uji Covid-19 mulai ada di Bali sejak akhir Maret 2020. Hingga kini laboraatorium di RS Sanglah telah memeriksa sedikitnya 3000 sampel dengan menggunakan satu mesin.
Baca Juga
Penambahan satu mesin lainnya, secara otomatis memerlukan tambahan sumber daya manusia. Sri mengatakan pihaknya telah mengantisipasi kondisi tersebut. Walhasil sebelum alat baru tiba, Tim Lab Pemeriksaan Covid-19 di Bali telah mengajak beberapa analis dari universitas atau rumah sakit lain membantu pemeriksaan.
Bahkan beberapa analis atau kalangan yang berkepentingan untuk pemeriksaan Covid-19 telah mendaftarkan diri sebagai relawan di Bali. “Analis kami ambil dari berbagai tempat. Semua yang ada analis kami ajak ke sini, 8 orang tambah dengan 2 analis senior,” tuturnya.
Bali mencatatkan 271 kasus sejak Senin (4/5/2020). Dari angka tersebut 159 orang dinyatakan sembuh, 4 orang meninggal dan 108 lainnya masih dalam penanganan petugas medis.