Bisnis, BADUNG — Desa Adat Kuta menutup sebanyak 40 titik akses masuk menuju kawasan objek wisata Pantai Kuta di Kabupaten Badung, Bali.
Seluruh akses masuk menuju pantai tersebut ditutup dengan menggunakan portal dari bambu, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona (COVID-19).
"Penutupan akses masuk ke pantai kami lakukan karena masih banyak wisatawan maupun pemain selancar yang beraktivitas di Pantai Kuta, meskipun telah ada larangan seluruh aktivitas dan ada penutupan kawasan wisata Pantai Kuta," ujar Bandesa Adat Kuta, I Wayan Wasista di Badung, Sabtu (4/4/2020).
Pihak Bandesa Adat Kuta sebelumnya juga sudah memberikan imbauan terkait dengan penutupan objek wisata tersebut, tetapi masih saja banyak yang melanggar. Dengan pemasangan portal di akses masuk pantai tersebut diharapkan dapat mengantisipasi terulangnya hal itu.
"Kami memasang portal ini juga karena anggota kami terbatas yang melakukan pengawasan di pantai, agar tidak ada wisatawan yang melanggar," katanya.
40 akses yang ditutup portal bambu itu adalah akses-akses masuk pantai yang yang berada di sepanjang Jalan Pantai Kuta. Sementara itu, untuk akses masuk pintu utama yang ada di sebelah selatan juga tetap ditutup tetapi dengan menggunakan barrier.
"Pemasangan barrier di gerbang akses utama itu karena gerbang itu merupakan satu-satunya akses bagi petugas kami yang melakukan patroli di sepanjang pantai. Kalau akses yang berbatasan langsung dengan Pantai Legian itu tidak ditutup. Sementara akses lainnya yang dari jalan raya sudah kami tutup semuanya dengan bambu," kata Wasista.
Dia berharap, para wisatawan dan warga yang berencana berwisata ke Pantai Kuta dapat memahami kondisi saat ini dan mau menerima kondisi terkait dengan penutupan pantai tersebut.
Menurut Wayan Wasista, penutupan objek wisata tersebut juga telah dilakukan sesuai dengan surat edaran dari Gubernur Bali serta Pemerintah Kabupaten Badung.
"Kami ini bertindak dengan menjalankan surat tersebut, tapi, kenyataan di lapangan masih ada yang melanggar. Makanya, kami sekalian saja pasang portal menggunakan bambu," ujarnya.