Bisnis.com, DENPASAR—Jika sejumlah daerah di luar Bali seperti Jawa Barat mewacanakan pemotongan gaji ASN untuk penanggulangan Covid-19 atau virus corona, pemprov Bali memilih belum mengikuti jejak tersebut.
Sekda Bali Dewa Made Indra menegaskan belum ada rencan kebijakan pemotongan gaji ASN di tengah situasi seperti sekarang. Untuk penanganan penyebaran virus membahayakan ini di Pulau Dewata, pihaknya memilih mengikuti arahan dari pemerintah pusat.
“Bahwa sesuai dengan arahan dari Pemerintah Pusat, penanganan Covid 19 di daerah agar menggunakan belanja tak terduga dan jika belum cukup dapat melakukan realokasi dana pemerimtah untuk pembangunan dialihkan untuk penanganan Covid 19. Belum ada kebijakan memotong gaji ASN di tengah situasi seperti saat ini,” jelasnya dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (1/4/2020).
Salah satu daerah yang sudah mewacanakan pemotongan gaji adalah Jawa Barat. Gubernur Jabar Ridwan Kamil seperti dikutip Bisnis, berencana memotong gajinya dan wagub serta ASN untuk penanggulangan virus yang kini sudah menyebabkan kematian ribuan orang di dunia.
Dewa Indra menekankan kata kunci yang paling menentukan dalam memenangkan peperangan melawan Covid 19 adalah ketaatan dan kedisiplinan dari masyarakat untuk mengikuti arahan dari Pemerintah. Setiap orang bertanggung jawab pada diri sendiri, keluarga dan masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran Covid 19. Baik dengan dengan melakukan pysical distancing, mengurangi aktivitas diluar rumah,melakukan pola hidup bersih dan sehat serta berolahraga.
Bila itu bisa dilakukan dengan penuh disiplin oleh seluruh masyarakat maka dipercaya penyebaran Covid 19 bisa dihentikan. Menurutnya, terjadinya penambahan pasien positif maupun PDP mengindikasikan bawah masyarakat belum disiplin.
“Kalau semua disiplin tidak ada penambahan kasus,” tegasnya.
Dewa menyatakan benteng pertahanan dari penyebaran virus dari luar negeri maupun luar Bali juga sudah diperkuat. Kendati demikian, kedisiplinan warga berperan penting untuk mengakhiri penyebaran virus ini, karena seluruh masyarakat bertanggungjawab atas keselamatan diri, keluarga dan masyarakat di sekitarnya.
Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Bali ini menghimbau kepada warga masyarakat yang baru pulang dari luar negeri dan dari luar daerah melakukan isolasi sendiri. Satgas juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Bali, untuk tetap waspada bahkan meningkatkan kewaspadaanya karena penyebarannya menunjukan tren peningkatan di tingkat nasional.
“Covid-19 bukan sesuatu yang ditanggapi dengan remeh, tetapi harus dengan kewaspadaan yang tinggi,” tuturnya.