Bisnis.com, JAKARTA - Bali dilaporkan dalam kondisi baik setelah diguncang gempa cukup besar pada Kamis dini hari.
Berdasarkan data BMKG, gempa muncul pada pukul 00.45 Wita. Adapun sumber gempa berada di 273 km barat daya Kuta Selatan Bali dengan kedalaman 10 km.
Getaran gempa dirasakan oleh masyarakat Kota Denpasar dan Kuta Selatan selama 2-3 detik. Beberapa masyarakat dilaporkan sempat panik ke luar rumah.
Kepala Pelaksana BPBD Bali Made Rentin menyatakan hingga kini belum ada laporan kerusakan akibat getaran gempa.
"Informasi yang diperoleh dan dikumpulkan oleh tim pusdalops, smpai pagi ini, belum ada laporan tentang kerusakan," jelas Rentin, Kamis (19/3/2020).
Dilaporkan BMKG pada Kamis pukul 00.45.38 WIB wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara diguncang gempa tektonik.
Baca Juga
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter awal dengan magnitudo M=6,6 yang kemudian dimutakhirkan menjadi M=6,3.
Episenter gempa terletak pada koordinat 11.4 LS dan 115.04 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 305 km arah Selatan Kota Denpasar, Bali, pada kedalaman 10 km.
Menurut BMKG, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi adalah jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).
Dampak Gempa
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Denpasar, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Barat, Kota Mataram IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Kuta, Sumbawa Barat, Sumbawa, Bima, Dompu, Lombok Utara III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).
Hingga Kamis, pukul 01.04 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).