Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bali Klaim Aman Corona, Festival Tanah Lot Tetap Digelar

Untuk menambah jumlah kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara, Bali tetap mengadakan festival, meskipun virus corona semakin marak di Indonesia.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace memberikan sambutan di Tanah Lot Art and Food Festival./Luh Putu Sugiari
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace memberikan sambutan di Tanah Lot Art and Food Festival./Luh Putu Sugiari

Bisnis.com, DENPASAR - Di tengah merebaknya wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia, Pemerintah Kabupaten Tabanan tetap menggelar festival Tanah Lot Art and Food Festival ke-3 yang mengusung tema Nangluk Merana.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati yang akrab disapa Cok Ace mengatakan festival ini diharapkan memberi dampak positif bagi dunia pariwisata, bahwa Bali tetap aman untuk dikunjungi. 

Dia mengungkapkan bahwa tema Nangluk Merana menjadi benang merah, di tengah suasana Bali yang sedang di serang virus, baik virus corona dan virus babi. Wabah tersebut diyakini akan hilang seiring berjalannya waktu.

Baginya, festival ini sesuai dengan program pemerintah We Love Bali Movement yang berlangsung di tengah hiruk pikuk berita virus corona. Kendati begitu, dia mengklaim Pulau Dewata ini masih dalam kondisi baik-baik saja.

"Bali pada dasarnya masih bisa dianggap baik baik saja, akan tetapi kondisi di luar negeri menimbulkan ketakutan, khususnya bagi pariwisata untuk didatangkan ke Bali," tegasnya

Cok Ace juga turut memberi apresiasi terhadap pelaksanaan Tanah Lot Art and Food Festival 3 tahun 2020 ini, karena festival ini tidak semata-mata ditujukan untuk pariwisata namun merupakan sebuah persembahan kepada Hyang Widhi Wasa.

Bupati Tabanan Putu Eka Wiryastuti menambahkan Tanah Lot Art and Food Festival ketiga ini dimeriahkan oleh pementasan kesenian okokan kolosal nangluk merana.

"Ini satu satunya yang ada di dunia dan dipercaya mampu menampik adanya wabah penyakit," tuturnya.

Okokan kolosal ini biasanya dipentaskan hanya di Kecamatan Kediri dan dipentaskan secara rutin tiap tahun tepatnya pada saat pengerupukan, maka saat ini kesenian okokan ini ditarikan 900 penari, dari penggabungan 7 Banjar yang ada di Kecamatan Kediri, Tabanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper