Bisnis.com, BULELENG - Perkembangan teknologi terus tumbuh dengan sangat cepat di segala sisi, termasuk di sektor keuangan yang telah merevolusi sistem pembayaran menjadi transaksi digital melalui Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS.
Anggota Komisi XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya mengatakan saat ini pengguna QRIS di Bali berada pada posisi ke 7 secara Nasional yang sebelumnya berada pada posisi 10.
"Saya optimis dengan perkembangan yang pesat ini, Bali bisa berada pada posisi ke- 3 QRIS Nasional bulan depan atau April 2020," katanya di STAHN Mpu Kuturan Kabupaten Buleleng, Kamis (12/03/2020).
Dia menegaskan, dengan target yang tinggi juga harus menggencarkan sosilisasi QRIS di Pulau Dewata, terlebih saat ini anak muda sudah biasa dengan penggunaan teknologi untuk melakukan transaksi pembayaran secara digital.
"Kemarin sosialisasi sudah dilakukan di Kota Denpasar, kemudian Kabupaten Karangasem, hari ini di Kabupaten Buleleng, dengan ini kami harap QRIS akan semakin meluas," katanya.
Optimisme ini didukung juga dengan penggunaan QRIS yang mudah untuk dilakukan, yakni hanya melalui telepon genggam. Hanya saja, Dia mengingatkan kembali untuk bijak dalam bertransaksi agar tidak terkesan boros.
"Jangan sampai karena mudah bertransaksi, kita lupa dengan saldo yang dimiliki, penggunaan digital mudah dilakukan, tapi harus tetap cermat dalam penggunaanya," ungkap Agung Rai.
Di sisi lain, Politis PDIP Bali ini turut memberi apresiasi terhadap Bank Indonesia khususnya Kantor Perwakilan Provinsi Bali karena sudah gencar memperluas QRIS untuk masyarakat, sehingga mempermudah mereka melakukan transaksi digital.