Bisnis.com, TABANAN - Pemerintah Kabupaten Tabanan bersama pengelola daerah tujuan wisata (DTW) Tanah Lot, Tabanan, mengadakan Tanah Lot - Art and Food Festival di Tanah Lot pada 12 Maret 2020 untuk menggairahkan kembali pariwisata dalam menyikapi menurunnya kunjungan wisatawan akibat virus corona atau COVID-19.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, di Tabanan, Senin (9/3/2020), mengatakan pihaknya berupaya membangkitkan gairah pariwisata di Tabanan dengan menyelenggarakan Festival Tanah Lot, diantaranya Tanah Lot - Art and Food Festival pada 12 Maret 2020.
"Tanah Lot - Art and Food Festival ke-3 itu diselenggarakan di kawasan objek wisata Tanah Lot guna menarik perhatian para pelancong untuk kembali datang berlibur ke Pulau Dewata Bali," ujarnya.
Ia mengharapkan Tanah Lot - Art and Food Festival ke-3 tahun 2020 itu mampu meningkatkan gairah pariwisata di Kabupaten Tabanan yang saat ini sedang mengalami penurunan kunjungan wisatawan.
"Untuk itu, selain mengadakan festival, kami juga menganjurkan agar penggiat pelaku pariwisata atau travel biro ikut turut membantu mempromosikan destinasi wisata yang ada di kabupaten Tabanan," katanya.
Sementara itu, Manajer DTW Tanah Lot, Toya Adnyana, menambahkan menjelang Tanah Lot - Art and Food Festival ke-3 itu, pihaknya sudah mempromosikan kegiatan tersebut melalui medsos dan baliho-baliho.
Baca Juga
"Sebelum mendekati hari H, kami sudah memposting acara festival ini di medsos dan pemasangan baliho agar masyarakat Bali dan wisatawan dapat mengetahui acara Festival di Tanah Lot itu," katanya.
Ia berharap pagelaran festival ini dapat memulihkan kunjungan wisata ke daerahnya. "Semoga dengan adanya festival ini dapat membantu memulihkan kondisi pariwisata di Tabanan," ucapnya.
Data kunjungan wisatawan yang berlibur ke Tanah Lot pada Sabtu (7/3) tercatat 5.445 pengunjung/wisatawan, yakni wisatawan domestik berjumlah 3.894 pengunjung dan wisatawan mancanegara berjumlah 1.551 pengunjung.
Hal yang sama dilakukan Manajer Objek Wisata Ulun Danu, Tabanan, I Wayan Mustika. "Untuk memulihkan kondisi sektor pariwisata di Bali saat ini, kami fokus membidik para pelancong dari berbagai wilayah di Nusantara," katanya.