Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepala Daerah Diharapkan Memperhatikan Upaya Pengendalian Inflasi

Tujuan akhir pengendalian inflasi adalah demi kesejahteraan masyarakat.
Sejumlah warga mencari berbagai keperluan menjelang Hari Raya Galungan di Pasar Kreneng, Denpasar, Bali, Senin (17/2/2020). Pasar tradisional di Bali dipadati warga yang mencari keperluan buah-buahan, bunga, janur dan kebutuhan pokok untuk Hari Raya Galungan pada Rabu (19/2/2020)./Antara-Nyoman Hendra Wibowo
Sejumlah warga mencari berbagai keperluan menjelang Hari Raya Galungan di Pasar Kreneng, Denpasar, Bali, Senin (17/2/2020). Pasar tradisional di Bali dipadati warga yang mencari keperluan buah-buahan, bunga, janur dan kebutuhan pokok untuk Hari Raya Galungan pada Rabu (19/2/2020)./Antara-Nyoman Hendra Wibowo

Bisnis.com, DENPASAR — Wakil Kepala Sekretariat Tim Pengendalian Inflasi Pusat Fery Irawan mengharapkan kepala daerah memiliki perhatian terhadap upaya pengendalian inflasi.

Menurutnya, tujuan akhir pengendalian inflasi adalah demi kesejahteraan masyarakat. Dia menegaskan pengendalian tingkat inflasi disuatu daerah bertujuan untuk mempertahankan daya beli dan peningkatan taraf hidup masyarakat.

“Pada akhirnya dapat menekan angka tingkat kemiskinan,” tuturnya dalam Rapat Evaluasi Kinerja TPID Periode 2019 bersama Kementrian Koordinasi Bidang Perekonomian di Nusa Dua, Rabu (26/2/2020).

Plt Asistant Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia menjelaskan mengenai sitematika penyusunan laporan penilaian kinerja TPID dan substansi pengendalian inflasi yang diterapkan dalam suatu program kerja serta inovasi. Dia mengungkapkan metodenya mengacu pada kondisi tiap-tiap daerah.

Adapun TPID provinsi, kabupaten dan kota berada dibawah koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat dalam melakukan pemantauan inflasi serta upaya dan solusi yang diambil terhadap paktor pemicu inflasi yang berada di wilayah kerja masing-masing. Sementara itu, Ketua Harian TPID Bali I Dewa Made Indra meminta timnya untuk kerja keras menjaga stabilitas harga di masing-masing wilayah karena semakin beratnya tantangan pengendalian inflasi di Pulau Dewata.

Dia mendorong tim agar meningkatkan komitmen dan upaya dalam menjaga harga kebutuhan pokok. Menurutnya, kecepatnya peningkatan kapasitas produksi pangan dipandang masih belum mampu mengiringi kecepatan peningkatan kebutuhan.

“Ditambah lagi dengan rantai distribusi tata niaga pangan yang belum efisien, khususnya di wilayah Bali,” tuturnya dikutip dari siaran pers.

Meskipun tantangan semakin berat, pihaknya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada anggota TPID se-Bali, atas segala upaya dan kerja kerasnya dalam menjaga stabilitas harga diwilayahnya masing-masing. Dia menekankan bahwa pencapaian Award TPID yang selama ini diraih bukanlah semata-mata hanya untuk ajang kompetisi antar daerah tanpa mengindahkan program yang matang dan berkelanjutan.

Menurutnya menjadi suatu tugas bagi pemerintah daerah dalam mengelola kesejahteraan masyarakat dengan mengendalikan tingkat inflasi. Wakil Ketua TPID Provinsi Bali Trisno Nugroho menekankan akan terus berperan sebagai mitra strategis bagi pemerintah daerah dengan memberikan rekomendasi serta fasilitas dalam upaya pengendalian inflasi didaerah melalui perumusan 4K, yaitu ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga dan komunikasi efektif.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper