Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

4 Titik Brigade Pestisida Disiapkan untuk Basmi Hama Ulat Grayak

Empat titik brigade penampungan pestisida disiapkan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk membasmi hama ulat grayak, yang meluluhlantakkan tanaman jagung di provinsi tersebut.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 19 Februari 2020  |  12:42 WIB
4 Titik Brigade Pestisida Disiapkan untuk Basmi Hama Ulat Grayak
Para petani jagung di Desa Tuwagetobi, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur saat mengurus kondisi tanaman jagung mereka yang terserang hama ulat grayak, Senin (10/2/2020). - Antara/Kamilus Tupen)

Bisnis.com, KUPANG - Empat titik brigade penampungan pestisida disiapkan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk membasmi hama ulat grayak, yang meluluhlantakkan tanaman jagung di provinsi tersebut.

Empat titik brigade bisa dimanfaatkan oleh pemerintah kabupaten untuk memberantas hama ulat grayak.

Empat titik brigade itu adalah Kabupaten Kupang, Lewa di Sumba Timur, Lembor di Manggarai Barat dan Maumere, kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Jhon Oktovianus kepada Antara di Kupang, Rabu.

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan bantuan pemerintah provinsi dalam penanganan masalah serangan hama ulat grayak terhadap titik tumbuh jagung di sejumlah kabupaten di NTT.

"Pemerintah provinsi melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, telah menyediakan pestisida di beberapa titik brigade untuk membantu daerah yang mengalami kesulitan pestisida," katanya, seperti dilaporkan Antara pada Rabu (19/2/2020).

Artinya, pemerintah kabupaten juga menyediakan pestisida, tetapi pemerintah provinsi juga menyediakannya, sehingga jika daerah ada kesulitan, bisa dimanfaatkan, katanya.

Dia menambahkan, Pemerintah Provinsi NTT juga telah mengajukan permohonan tambahan pestisida kepada pemerintah pusat, karena stok yang tersedia sudah mulai menipis.

Permintaan pestisida tersebut, kata dia sedang dalam proses pengadaan di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian.

"Stok pestisida di brigade memang sudah menipis dan kami telah mengajukan tambahan stok, namun masih dalam proses pengadaan di pusat lewat Dirjen PSP Kementan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

nusa tenggara timur hama

Sumber : Antara

Editor : Sutarno

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top