Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Undiknas Klaim Terapkan Kampus Merdeka, Lebih Cepat dari Mendikbud

Jauh sebelum kebijakan (Mendikbud) itu disosialisasikan kepada masyarakat, kami sesungguhnya telah melaksanakan, kata Rektor Undiknas.
Rektor Universitas Pendidikan Nasional Dr Nyoman Sri Subawa, ST, SSos, MM dalam acara Wisuda Sarjana ke-84 di Nusa Dua, Kabupaten Badung./Antara-Ni Luh Rhisma
Rektor Universitas Pendidikan Nasional Dr Nyoman Sri Subawa, ST, SSos, MM dalam acara Wisuda Sarjana ke-84 di Nusa Dua, Kabupaten Badung./Antara-Ni Luh Rhisma

Bisnis.com, BADUNG - Rektor Universitas Pendidikan Nasional Dr Nyoman Sri Subawa, mengatakan pihaknya telah menerapkan kebijakan "Kampus Merdeka", bahkan sebelum Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim meluncurkan kebijakan "Merdeka Belajar: Kampus Merdeka" tersebut pada awal 2020.

"Jauh sebelum kebijakan (Mendikbud-red) itu disosialisasikan kepada masyarakat, kami sesungguhnya telah melaksanakan salah satu dari kebijakan tersebut yakni hak belajar di luar kampus," kata Sri Subawa saat menyampaikan laporan dalam acara Dies Natalis Undiknas ke-51 dan Wisuda Sarjana dan Magister ke-84, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Senin (17/2/2020).

Hak belajar di luar kampus, lanjut dia, bentuknya berupa pengabdian masyarakat, proyek di desa, penelitian ataupun bentuk lainnya dalam kurun waktu maksimal satu tahun, hingga magang atau praktik kerja lapangan yang bisa dilakukan di perusahaan-perusaan multinasional.

Hal itu sudah tertuang dalam Peraturan Rektor Undiknas Nomor 0560A/I-2/UND/IX/2019 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kegiatan Penunjang Akademik.

Kebijakan Kampus Merdeka yang diluncurkan Mendikbud mengusung empat program di lingkup perguruan tinggi yakni pembukaan program studi baru, sistem akreditasi perguruan tinggi, hak belajar tiga semester di luar program studi, dan kebebasan bagi PTN Badan Layanan Umum (BLU) dan Satuan Kerja (Satker) untuk menjadi PTN Badan Hukum (PTN BH).

"Saat ini Undiknas juga sedang mengkaji lebih jauh terkait dengan pengambilan kegiatan belajar di perguruan tinggi lainnya maupun di luar negeri," ucap Sri Subawa.

Pihaknya juga tengah merancang pembentukan sejumlah program studi baru berbasis teknologi diantaranya bisnis digital, ilmu komputer, pemrograman dan sebagainya. Selain itu, pada prodi yang sudah ada juga dikemas bidang-bidang ilmu yang ada berbasis teknologi informasi.

Terkait dengan perayaan Dies Natalis, tambah dia, menjadi momentum yang digunakan untuk melakukan refleksi terhadap segala pencapaian yang telah diraih.

"Sejak setahun lalu, Undiknas telah berpindah kuadran menuju Techno Research-preneur University, yakni universitas yang unggul tidak hanya dalam bidang pembelajaran, tetapi juga dalam bidang riset," ujarnya.

Pendanaan yang diberikan dalam bidang penelitian sebesar Rp1miliar - Rp2 miliar setiap tahunnya dan tercatat sebanyak 35 proposal penelitian telah lolos mendapatkan pendanaan pada tahun anggaran 2020.

Sebanyak 115 karya telah dipublikasikan dan memiliki hak paten. Publikasi artikel ilmiah yang dilakukan oleh dosen-dosen Undiknas tidak hanya pada jurnal nasional terakreditasi, tetapi pada jurnal internasional terindeks.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper