Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tanaman Jagung Terserang Ulat Grayak Sulit Dipulihkan

Peneliti Sumber Daya pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Dr. Tony Basuki mengatakan, tanaman jagung yang sudah terserang hama ulat grayak, umumnya sulit dipulihkan.

Bisnis.com, KUPANG - Peneliti Sumber Daya pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Dr. Tony Basuki mengatakan, tanaman jagung yang sudah terserang hama ulat grayak, umumnya sulit dipulihkan.

"Tanaman yang sudah terserang, umumnya sulit dipulihkan, karena hama telah menyerang titik tumbuh tanaman (pucuk bagian dalam)," kata Tony Basuki di Kupang, Selasa (11/2/2020) seperti dilaporkan Antara.

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan peluang tanaman jagung milik petani di NTT yang terserang hama ulat grayak untuk bisa berproduksi.

Ribuan hektare tanaman jagung petani di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan terserang hama ulat grayak sejak Desember 2019.

Areal tanaman jagung paling banyak terserang hama ini di Kabupaten Flores Timur, yang mencapai hampir 5.000 hektare.

Mengenai solusi, dia mengatakan, satu-satunya jalan keluar yang bisa dilakukan pemerintah adalah menyelamatkan tanaman yang belum terserang hama.

Dia mengatakan, pemerintah tidak menganjurkan petani untuk menanam ulang dengan menawarkan bantuan bibit, karena musim hujan tinggal 1,5 bulan lagi.

"Kalau sudah bulan Februari, tidak bisa tanam ulang karena hujan sudah tinggal 1,5 bulan. Jadi solusinya adalah prioritas pengendalian hama ini pada tanaman yang masih sehat, sehingga bisa berproduksi," katanya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper