Bisnis.com, KUPANG - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat menetapkan status darurat bencana menyusul kejadian bencana banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang melanda tiga kecamatan di ujung barat pulau Flores itu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Barat Dominikus Hawan mengatakan bahwa penetapan status darurat bencana sejak Kamis (9/1) dilakukan karena bencana yang terjadi telah menimbulkan banyak kerusakan bangunan rumah, fasilitas umum, dan sarana transportasi.
Ia mengatakan, cuaca ekstrem yang meliputi Kabupaten Manggarai Barat sejak awal Januari 2020 telah menyebabkan banjir dan tanah longsor yang mengakibatkan kerusakan rumah-rumah penduduk, jalur transportasi ke beberapa kecamatan, dan lahan pertanian di Kecamatan Kuwus, Ndoso, dan Kuwus Barat.
"Tiga kecamatan itu yang terdampak bencana alam yang sangat berat. Banyak rumah penduduk yang rusak akibat terjangan angin kencang dan tertimpa longsoran serta banjir dan lahan perkebunan warga juga terendam banjir," katanya, Jumat (10/1/2020).
Dominikus Hawan menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat menetapkan status darurat bencana untuk mempercepat upaya penanganan korban bencana dan rehabilitasi fasilitas umum yang terdampak bencana.