Bisnis.com, DENPASAR — Pelaku industri asuransi diminta bekerja keras di tengah kondisi penetrasi yang masih rendah.
Ketua Umum Dewan Asuransi Indonesia (DAI) Dadang Sukresna mengatakan, rendahnya penetrasi tersebut lebih disebabkan oleh beberapa faktor misalnya. Tingkat pendidikan dan pemahaman akan kebutuhan asuransi di masyarakat rendah. Karakter negara kepulauan menantang.
"Oleh sebab itu dibutuhkan sosialisasi, edukasi secara masif untuk meningkatkan penetrasi asuransi di tengah masyarakat," ujarnya di puncak peringatan Hari Asuransi 20019 yang memasuki tahun ke 14 mengambil tema "Mari Berasuransi" dan sub tema "Sejuta Untuk Negeri" yang berlangsung di sisi timur lapangan Bajra Sandhi Renon, Denpasar Minggu, (20/10/2019).
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Penetrasi asuransi khususnya asuransi individu di Indonesia baru mencapai 3,01% pada 2019.
Dadang Sukresna menegaskan, guna mendukung literasi asuransi kepada masyarakat sudah dilakukan berbagai program kegiatan seperti. Pertama, dengan kegiatan program literasi melalui sosialisasi dan edukasi kedepan tidak hanya difokuskan di kota-kota besar, melainkan akan dilakukan merata di seluruh pelosok nusantara.
Kedua, sosialisasi menyasar para pelajar tingkat SMA-SMK guna mengenalkan sejak dini tentang kebutuhan asuransi dimasa yang akan datang.
Dia menambahkan, sosialisasi yang lakukan sejak September lalu ini bahkan sudah mendapat pengakuan dan penghargaan dari rekor muri Indonesia sebagai upaya literasi kepada pelajar paling banyak se Indonesia dengan jumlah peserta sebanyak 17.270 orang.
Ketua Panitia Hari Asuransi 2019 Fachri Adnan mengatakan kegiatan literasi asuransi tidak cukup dengan hanya melakukan kegiatan seremonial seperti yang dilakukan saat ini. Akan tetapi pihaknya terus menerus dan secara berkala akan melakukan literasi kepada masyarakat.
"Jadi literasi ini akan terus kami lakukan hingga satu tahun kedepan tidak hanya di Kota-kota besar, melainkan merata ke seluruh pelosok nusantara," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel