Bisnis.com, DENPASAR—Pesta Kesenian Bali ke-41 yang berlangsung selama sebulan di Art Center telah berakhir dan mencatat transaksi Rp22,8 miliar.
Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan selain memberikan kesempatan kepada sekaha (kelompok) kesenian dari seluruh kabuapten/kota untuk tampil, ajang tahunan ini juga melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.
“Total omzet dari sekitar 300 UMKM mencapai Rp20 miliar ditambah Rp2,8 miliar dari stan kuliner,” katanya saat penutupan, Sabtu (13/7/2019) malam.
Menurut Koster pemprov sebagai penyelenggara acara membuka kritik dan saran dari seluruh masyarakat agar PKB lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang.
Koster telah menunjuk Warmadewa Researh Center untuk melakukan survei penyelenggaraan PKB dari aspek aspek lingkungan, tata kelola, ekonomi, aspek seniman, pengunjung dan peserta.
Hasilnya, 78% responden menyatakan dari aspek lingkungan nyaman, untuk tata kelola lokasi dan pementasan 75% baik.
Untuk aspek ekonomi, 43% responden menilai harga masih mahal. Koster pun meminta para pelaku UMKM peserta pameran yang tahun ini diberikan stan gratis agar ke depan bisa memberikan tarif di bawah harga pasar dengan tetap menjaga kualitas produk.
Koster menambahkan secara keseluruhan 78% responden menyatakan PKB tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Dia berterima kasih atas apresiasi masyarakat terhadap implementasi visi 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali' lewat tema PKB serta pemberlakuan peraturan gubernur mulai dari busana Bali, produk lokal hingga pembatasan sampah plastik selama gelaran berlangsung.
Kepala Dinas Kebudayaan Bali Wayan 'Kun' Adnyana mengatakan PKB bertema Bayu Pramana yang menggelar berbagai pagelaran, pameran hingga kuliner selama 14 Juni-13 Juli 2019 telah dikunjungi 1.632.000 pengunjung atau rata-rata lebih dari 52 ribu orang per hari.
Selain itu PKB juga melibatkan pelaku seni, baik koreografer, penari, komposer, tokoh adat, seniman maupun budayawan sebanyak 18.422 orang.
"Kegiatan yang ada telah menyapa dan menebar keindahan estetika yang menghibur bagi masyarakat hingga wisatawan," katanya.
Kata dia PKB Ke-42 tahun depan bakal mengangkat tema Atma Kertih atau penyucian jiwa pramana yang dirancang dalam payung tema “Nangun Jiwa Pramana Padma Bhuana Bali”, yang dimaknai membangkitkan spirit budaya menuju Bali era baru.
