Bisnis.com, DENPASAR – Satgas Operasi Ketupat Agung 2019 yang didukung 3.191 personel gabungan siap mengamankan mudik Lebaran 2019.
Kapolda Bali Inspektur Jenderal Polisi Petrus Golose mengatakan satgas ini merupakan gabungan personel dari Polda Bali, Polres/Polresta, TNI, Dinas Perhubungan, Jasa Marga, serta dinas terkait lainnya.
"Kami siap mengamankan perjalanan pemudik dan kami harapkan semuanya berjalan lancar dan selamat sampai di tujuan,” katanya saat apel gelar pasukan Operasi Ketupat Agung 2019, Selasa (28/5/2019).
Menurut Golose Operasi Ketupat Agung 2019 dilakukan selama 18 hari, terhitung dari 29 Mei sampai 15 Juni 2019 yang melibatkan 3.191 personel yakni 400 personel Polda Bali, 1.338 personel Polres/Polresta se-Bali, dan 1.453 personel dari lintas-instansi/dinas.
Peralatan yang juga dipersiapkan untuk Operasi Ketupat Agung antara lain Ranmor R2 Raimas (Brimob sebanyak enam unit), Ranmor R4 Patroli (Ditsamapta sebanyak tiga unit, Pamobvit sebanyak tiga unit) Kapal C3 (dua unit) dan masih banyak lagi perlengkapan yang menunjang pengamanan arus mudik
Kata dia operasi ini memperhatikan beberapa aspek seperti kesehatan, keamanan, dan keselamatan saat pelaksanaan tugas. Polda Bali beserta para pemangku kepentingan akan melakukan operasi terpadu pada pos-pos masuk, di antaranya Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padangbai, dan beberapa titik lain.
"Operasi ini telah dilakukan pada tahun sebelumnya, dari 2017 sampai saat ini tidak ada penumpukan pemudik karena kita telah bekerja sama dengan dinas perhubungan, demi kelancaran arus mudik dari warga di Bali, dan tidak ada hal-hal signifikan selama tiga tahun ini," katanya.
Terkait kondisi di Bali pascakerusuhan Jakarta 22 Mei, Golose menegaskan hingga kini masih aman bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Golose menjelaskan bersama Gubernur Bali, Pangdam IX Udayana, Kajati Bali serta institusi lainnya menjadi garda terdepan untuk keamanan, ketertiban, dan menjamin keberadaan wisatawan mancanegara dan domestik selama di Bali.