Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meresmikan operasional Pasar Badung di Denpasar, Bali pada Jumat (22/3/2019) dengan menandatangani prasasti.
Pasar yang dibangun kembali setelah sempat terbakar itu kini dilengkapi dengan ruang menyusui, sekolah bagi anak pedagang pasar, 18 titik free Wi-Fi, enam lift, dan 10 eskalator.
Guna menunjang aktivitas di pasar yang dipoles menjadi lebih modern tersebut, Pemerintah Kota Denpasar menjalin kerja sama strategis dengan GOJEK dan GOPAY.
Kolaborasi tersebut berfokus pada optimalisasi pembayaran non tunai yang aman dan transparan, pelatihan dan pembinaan UMKM serta pembangunan shelter atau poin of interest di area layanan publik.
Chief Public Policy & Goverment Relations GOJEK mengungkapkan kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan perekonomian Kota Denpasar yang tumbuh pesat. Ia juga mengatakan kerja sama ini sekaligus menandai modernisasi pasar tradisional Badung.
"Sebagai wujud nyata dukungan kami kepada Pemkot Denpasar, kami telah menerapkan pembayaran nontunai lewat GO-PAY kepada para pedagang Pasar Badung di Kota Denpasar yang terdiri dari pedagang sayur, daging, kelontong dan pakaian untuk menjadikan pasar tradisional tersebut sebagai smart heritage traditional market," jelas Shinto dikutip dari rilis resmi.
Selain itu, Shinto berharap masuknya pembayaran non tunai di pasar tradisional dapat meningkatkan minat dan kepercayaan masyarakat dalam berbelanja produk lokal. Ia juga berharap hal ini dapat berdampak positif bagi usaha mikro dan kecil menengah di pasar itu.
"Jika masyarakat terbiasa memanfaatkan pembayaran non tunai yang transparan dan mudah, maka Pemkot Denpasar dapat dengan mudah memperkenalkan inovasi digital lain yang dapat meningkatkan pelayanan pada sektor publik. Bersama Pemkot Denpasar kami harap bisa meningkatkan perekonomian daerah," lanjut Shinto.