Bisnis.com, KUTA – Tampuk kepemimpinan Bandara Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai resmi berpindah dari Yanus Suprayogi ke Haruman Sulaksono.
Haruman Sulaksono mengatakan 2018 merupakan tahun capain terhebat bandara Ngurah Rai dibawah pimpinan Yanus Suprayogi.
Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali mengalami peningkatan trafik pada 2018 sebesar 13% dibanding tahun lalu.
Selama 2018 lalu, sejumlah 23,7 juta penumpang telah terlayani, termasuk di dalamnya sejumlah 6 juta wisatawan mancanegara yang datang selama tahun lalu.
"Selama lima tahun terakhir, jumlah penumpang Bandara Ngurah Rai terus mengalami peningkatan. Bahkan, ketika bandara lain mengalami penurunan," katanya, Rabu (20/3/2019).
Terbukti, selama periode Januari-Februari 2019, Bandara Ngurah Rai telah melayani 3.603.624 penumpang atau naik 8% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga
"Untuk itulah saya bertekad fokus meningkat capain tahun ini, menjadi pemimpin bandara utama dan tulang punggung dibutuhkan kerja keras ekstra tetapi hal tersebut terbuki mampu dihadapi dengan baik oleh pendahulu yang saya hormari Bapak Yanus Suprayogi," katanya.
Yanus Suprayogi mengatakan capaian Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tidak akan tercapai tanpa kerja sama semua pihak, dari sisi operasional maupun penyelenggaraan hukum.
Walaupun kemungkinan akan semakin banyak permasalahan yang akan ada ke depannya, namun dia meyakini hal tersebut akan mampu dihadapi.
"Kami pun sampai di sini pensiun bahwa kepercayaan itu kami dapat luar biasa," katanya.