Bisnis.com, DENPASAR -- BPR Kanti merilis kredit dengan suku bunga rendah sebesar 3% per tahun untuk mendorong iklim berwirusaha masyarakat di Bali.
Direktur Utama BPR Kanti Made Arya Amitaba menarget penyaluran kredit dengan suku bunga 3% per tahun ini mencapai Rp100 miliar. Kredit ini menyasar seluruh pelaku UMKM yang ada di Bali.
Dia memerinci kredit dapat diajukan pelaku usaha manapun dengan lama angsuran yang tidak dibatasi. Dalam pengajuan pinjaman, kreditur cukup memberikan jaminan berupa deposito yang telah ditaruh di BPR Kanti.
Deposito yang menjadi jaminan itu pun tidak terbatas dimiliki oleh kreditur saja, melainkan dapat pula nasabah lain. Antara Kreditur dan nasabah yang depositonya menjadi jaminan harus melakukan komitmen terlebih dahulu.
Adapun besaran nilai kredit yang dapat diajukan yakni sebesar 90% dari nilai deposito. Dengan jamiman deposito tersebut, kreditur dapat mengajukan kredit dengan bunga rendah sebesar 3%.
"Kredit ini terinspirasi dari program Jokowi yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR), masyarakat disuruh berusaha dengan melakukan pinjaman yang memiliki bunga rendah karena setengah dari bunganya ditanggung pemerintah," katanya, Jumat (28/2/2019).
Baca Juga
Amitaba menjelaskan, penyaluran kredit BPR Kanti rata-rata setiap tahunnya tumbuh 13% dengan realisasi mencapai Rp321 miliar selama 2018. Pada 2019, target penyaluran kredit adalah senilai Rp390 miliar atau tumbuh 23% dibanding realisasi tahun lalu.
Target deposito pada 2019 adalah senilai Rp156.340 miliar atau tumbuh 22% dibanding tahun lalu. BPR Kanti juga menarget tabungan tumbuh 15% oada 2019 dibanding tahun lalu menjadi Rp66.895 miliar.
Hingga perhitungan 2018, Loan to Deposit Ratio (LDR) BPR Kanti mencapai 92%. Sementara Non Performing Loan (NPL) sebesar 8,11%.
Menurutnya, produk kredit dengan bunga 3% ini akan meningkatkan nilai deposito di BPR Kanti. Selain merangsang masyarakat untuk mengajukan kredit dalam upaya memajukan usahanya.
"NPL kita memang tinggi karena penurunan investasi bisnis properti dan keengganan masyarakat untuk memenuhi kewajiban. Kalau faktor terakhir itu berkaitan dengan koperasi ilegal yang terjadi 2018 lalu," katanya.
Menurutnya kredit ini akan menjadi semacam sombosis mutualisme antara nasabah menaruh dana dalam bentuk deposito dengan kreditur yang akan meminjam dana. Biasanya, kreditur lebih memilih meminjam dana daripada menggunakan anggaran yang dimilikinya. Kredit ini pun dinilai akan menjamin tabungan nasabah tetap ada sementara kreditur juga tetap termotivasi untuk terus berusaha.
Selain, program kredit bunga 3% ini juga diluncurkan bersamaan dengan usia BPR Kanti yang telah menginjak 30 tahun. Selama 3 dasawarsa berbisnis, BPR Kanti merilis program ini sebagai upaya mendorong minat masyarakat untuk berwirausaha.
"Saat ini di Bali banyak dana-dana yang menganggur tapi suku bunga tinggi, ini kesempatan perbankan agar dana ini ditempatkan dan masyarakat bisa berusaha sehingga ada pergerakan ekonomi di Bali," katanya.