Bisnis.com, DENPASAR—Konsumen kian minati produk bahan bangunan dan berbagai perangkat rumah yang ramah lingkungan, praktis, dan hemat.
Direktur Utama PT Debindo Mitra Utama Dadan M. Kushendarman mengatakan tren tersebut tercermin dalam pameran Indonesia Building Technology (Indobuildtech) Expo Bali 2019 yang digelar di Denpasar 30 Januari-3 Februari 2019.
“Kami menampilkan 40 perusahaan pabrikan dan distributor bangunan dan tenologi terkini yang sesuai dengan tren yang berkembang saat ini,” katanya, Rabu (30/1/2018).
Produk yang dimaksud di antaranya furnitur, peralatan dapur dari limbah kayu jati produk UKM Jawa Timur, aneka atap dan lantai, interior serta karpet.
Menurut Dadan pameran yang menjadi ajang pertemuan para pemain industri bahan bangunan dan teknologi terbaru ini terutama menyasar pasar Bali dan Nusa Tenggara.
Kata dia kalangan pabrikan, distributor, toko bahan bangunan, arsitek, kontraktor, konsutan, dan produsen interior menampilkan produk, teknologi, desain, dan kemasan terbaru.
Baca Juga
Pameran ke-10 di Denpasar ini akan berlanjut secara simultan di Jakarta, Surabaya, dan Bandung yang masing-masing diisi pula dengan talkshow, seminar, workshop, klinik konsultasi, dan pemberian penghargaan.
Kata Dadan Bali menjadi salah satu lokasi yang diminati peserta karena mencatat perkembangan pembangunan hotel, vila, dan hunian yang cukup pesat.
“Produk bahan bangunan dan teknoligi terkini sangat diperlukan dalam perkembangan pembangunan di Pulau Bali yang menjadi destinasi utama pariwisata ini,” katanya.
Dia memprediksi pada 2019 ini harga sejumlah bahan bangunan dan perangkat berteknologi terkini untuk rumah tangga bakal emnhgalami kenaikan harga berkisar 5%-10%, tetapi hal tersebut seiring dengan jaminan kualitas produk dan tren yang berlaku saat ini.
Dandan bertekat bisa mempertahankan pameran ini di Bali dan memproyeksikan dalam skala yang lebih besar dengan penyelenggaraan di Bali Nusa Dua Convention Center yang bisa menjangkau pabrikan dan produsen dari seluruh dunia.