Bisnis.com, DENPASAR — Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali membukukan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) pada 2018 melampaui target atau mencapai 103,66%.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Bali I Made Santha mengatakan realisasi pendapatan asli daerah tahun ini lebih 5% dibanding tahun lalu yang hanya 98%.
“Realisasi tersebut didorong adanya kebijakan pemutihan pajak kendaraan bermotor dan penagihan tunggakan,” katanya, Kamis (10/1/2019).
Menurut Santha kebijakan pemutihan yang dilakukan 13 Agustus-14 Desember 2018 sangat signifikan yakni dari target 201 ribu kendaraan mencatat realisasi 320 ribu unit.
Dia menambahkan pendapatan dari pemutihan yang ditargetkan Rp96 miliar mencapai lebih dari Rp163 miliar.
Hal yang sama terjadi pada tunggakan pajak yang ditargetkan mampu menagih 100 ribu unit kendaraan, realisasinya lebih dari 143 ribu unit kendaraan dengan nilai Rp103 miliar.
Ia menyebut kebijakan pemutihan dan penagihan tunggakan yang memberikan pemasukan mencapai Rp266 miliar mendongkrak pendapatan dari pajak kendaraan bermotor.
Santha mengatakan tim Bapenda dan UPT Samsat bekerja keras untuk meraih capaian kinerja tersebut bahkan tidak mengenal hari libur karena Sabtu dan Minggu pun tetap memberikan pelayanan.
Menurut catatan Bisnis, target pendapatan asli daerah Provinsi Bali pada 2018 ditetapkan sebesar Rp3,35 triliun.
Namun, Santha masih belum mau membuka target untuk 2019 yang saat ini masih dikaji.
Ia mengatakan kondisi saat ini sangat beda dengan 2018 yang mencatat pertumbuhan ekonomi Bali cukup bagus, bahkan di atas rata-rata nasional.
Kata dia sesuai perundang-undngan ada lima fungsi pajak yang menjadi kewenangan provinsi yakni, pertama pajak kendaraan bermotor hingga akhir 2018 realisasinya mencapai 109,31%.
Kedua, bea balik nama kendaraan bermotor realisasinya 95,43% dengan dominasi kendaraan baru. Ketiga, pajak bahan bakar dengan realisasi 111,52%.
Keempat, pajak air permukaan yang mencapai 119,06%, dan kelima, pajak rokok yang mencapai realisasi 100,47%. Secara total komposisi pendapatan asli daerah Provinsi Bali mencapai 103,66%.