Bisnis.com, DENPASAR – Kepala Dinas Perhubungan Bali IGA Sudarsana memprediksi kepadatan lalu lintas selama Natal dan Tahun Baru 2019 tidak akan naik signifikan.
Hal itu sudah berdasarkan kondisi tahun-tahun sebelumnya. Sebagai daerah wisata, Bali akan menjadi salah satu destinasi tujuan saat hari libur terutama Natal dan Tahun Baru.
Namun, kepadatan tersebut tidak akan siginifikan sebab pada hari normal pun Bali selalu memiliki tingkat kepadatan yang cukup tinggi.
“Tahun-tahun sebelumnya memang ada kenaikan tetapi tidak siginifikan ya, kebetulan karena tahun baru yang sebelumnya mereka diam di kamar pada keluar jadi kelihatannya sangat padat,” katanya, Senin (10/12/2018).
Pihaknya tetap melakukan antisipasi untuk mengatasi kepadatan ini. Masing-masing destinasi wisata telah melakukan pengaturan khusus untuk menyambut kedatangan wisatawan. Seperti misalnya, daerah Kuta, yang pengelola di daerah tersebut akan menutup akses jalan.
Adapun Jembrana, Tabanan, Badung, dan Denpasar dinilai akan menjadi titik rawan karena merupakan jalan utama menuju pusat kota.
“Pada dasarnya dari masing-masing kabupaten/kota terutama Jembarana, Tabanan, Badung, dan Denpasar sudah siap dengan pengaturan mereka,” katanya.
Menurut dia, sejumlah angkutan darat, laut, dan udara juga siap mengantar penumpang. Di Gilimanuk saja, telah disiagakan 32 kapal untuk melakukan penyebrangan. Pelabuhan Benoa dan Padang Bai di Karangasem juga dinilai telah siap memaksimalkan pelayanan.
Posko Natal dan Tahun Baru juga akan disiapkan di sejumlah titik seperti Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana dan Terminal Mengwi.
Di Bandar Udara Ngurah Rai, jadwal penerbangan masih berlaku seperti biasa dan belum ada perubahan.
“Untuk di darat, dari Organda juga sudah siap semua, apalagi kemungkinan untuk wisatawan domestik akan membawa kendaraan luar bali sehingga lebih dominan,” katanya.