Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

60 Hektare Sawah Baru di Kabupaten Sumba Timur Siap Ditanami

Lahan sawah baru seluas 60 hektare di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), siap ditanami pada musim tanam 2018/2019 ini.
Ilustrasi: Petani meratakan lahan sawah di Jogoripon, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Sabtu (25/2)./Antara-Aprillio Akbar
Ilustrasi: Petani meratakan lahan sawah di Jogoripon, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Sabtu (25/2)./Antara-Aprillio Akbar

Bisnis.com, KUPANG - NTT akan memulai menanam padi di atas lahan sawah yang baru dibuat. 

Lahan sawah baru seluas 60 hektare di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), siap ditanami pada musim tanam 2018/2019 ini.

"Untuk Kabupaten Sumba Timur, dari 60 hektare yang dialokasikan, semuanya sudah tercetak dan persiapan untuk ditanami," kata Kepala Bidang Penyuluhan Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian Provinsi NTT, Yos Umbu Wanda di Kupang, Selasa (20/11/2018).

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan perkembangan program pembukaan sawah baru di NTT tahun 2018.

Pembukaan sawah baru di NTT, merupakan bagian dari program cetak sawah baru yang diluncurkan Kementerian Pertanian bekerja sama dengan TNI.

Pada musim tanam 2018 ini, pemerintah pusat mengalokasikan anggaran untuk pembukaan sawah baru seluas 400 hektare di empat kabupaten di NTT.

Empat kabupaten yang menjadi sasaran pembukaan sawah baru itu adalah Kabupaten Sumba Timur seluas 60 hektare, Kabupaten Kupang 200 hektare, Alor 100 ha dan sisanya Manggarai Barat 40 ha.

Mengenai tiga kabupaten lain, dia mengatakan untuk Kabupaten Manggarai Barat, dari 40 hektare yang dialokasikan, 35 ha sudah selesai pembersihan lahan (land clearing), dan sisanya sedang dalam tahapan pemerataan (land lavelling).

Sementara Kabupaten Alor, dari 100 ha yang dialokasikan, 46,02 hektare sudah dalam tahapan pembersihan dan pemerataan lahan, sisanya sementara dalam pengerjaan.

Khusus Kabupaten Kupang, kata dia, dari 200 hektare yang dialokasikan, 116,5 hektare sudah selesai pembersihan dan pemerataan lahan.

 "Sedangkan 87,5 hektare sedang dalam tahapan pengolahan dan tujuh hektare di antaranya sudah ditanam," katanya.

Dia yakin dari 400 hektare yang dialokasikan untuk NTT, akan terealisasi 100%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper