Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karangasem Kembangkan 190 Desa Wisata

Pemkab Karangasem fokus mengembangkan 190 desa wisata dengan megoptimalkan berbagai potensi dan keunggulan daerah setempat untuk menarik kunjungan wisatawan.
Wisatawan menikmati pemandangan pedesaan sawah berundak (terasering) di Desa Tegallalang, Gianyar, Bali, Senin (1/10/2018)./Antara-Fikri Yusuf
Wisatawan menikmati pemandangan pedesaan sawah berundak (terasering) di Desa Tegallalang, Gianyar, Bali, Senin (1/10/2018)./Antara-Fikri Yusuf

Bisnis.com, DENPASAR — Pemkab Karangasem fokus mengembangkan 190 desa wisata dengan megoptimalkan berbagai potensi dan keunggulan daerah setempat untuk menarik kunjungan wisatawan.

Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri mengatakan telah menyiapkan sejumlah program pembangunan khususnya sektor pariwisata untuk menggenjot pendapatan asli desa (PAD) masing-masing desa di kabupaten tersebut.

"Kita akan segera mendata melalui kepala desa atau bendesa adat untuk mengirimkan potensi wisata masing-masing daerah,” katanya melalui keterangan resmi, Senin (12/11/2017).

Menurut Sumatri pengembangan potensi wisata di 190 desa adat itu diharapkan bisa memajukan dan menyejahterakan masyarakat desa.

Ia menyebut Karangasem merupakan taksunya Bali, karena adanya Gunung Agung dengan budaya yang dimiliki serta potensi lain yang perlu digali secara bersama-sama.

"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari masyarakat. Ayo kita kompak gali potensi wisata di masing masing desa menjadikan Karangasem The Spirit of Bali,” katanya ketika mengunjungi kawasan mata air Pangkung dan Bendul, Desa Pesaban, Karangasem.

Ia juga meminta warga desa bersama-sama peduli membangun dan mengembangkan potensi desa.

“Hidup di desa jangan saling iri hati, jangan menjelekkan apalagi saling cetik. Mari bersatu padu, kita harus kompak untuk membangun potensi objek wisata,” ujarnya.

Dia mencontohkan, Desa Besakih yang memiliki destinasi wisata spiritual Pura Besakih kini kian berkembang dengan adanya taman edelweis. Tempat itu semakin viral karena wisatawan yang datang berswafoto dan menyebarluaskannya di media sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler