Bisnis.com, DENPASAR -- Peresmian patung Garuda Wisnu Kencana atau GWK diperkirakan akan kembali menghidupkan sektor properti di sekitarnya.
Ketua Umum REI Soelaeman Soemawinata menyatakan harga tanah di sekitar GWK Cultural Park berpotensi naik dua kali lipat.
Menurutnya, keberadaan patung setinggi 122 meter tersebut akan menarik semakin banyak wisman sehingga mendorong perkembangan perekonimian sekitar, khususnya properti.
"Sangat mungkin [pertumbuhan properti naik dua kali lipat], karena ini akan menjadi daya tarik wisata bagi siapa pun," jelasnya ditemui di sela-sela peresmian GWK di Ungasan, Sabtu (22/9/2018).
Soelaeman menuturkan pariwisata adalah satu satu pemicu pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Adapun pengembang merupakan pihak yang memiliki kemampuan menyediakan akomodasi.
Ditegaskan Soelaeman, kawasan GWK Cultural Park seluas 60 Ha akan dapat membuat daerah sekitarnya semakin berkembang.
Patung GWK yang berdiri di atas sebuah bangunan pedestal setinggi 46 meter dengan bentang sayap mencapai lebar 64 meter diresmikan oleh Presiden Jokowi, Sabtu (22/9). Objek wisata ini akan menjadi landmark bagi Bali.
Patung GWK tidak hanya menjadi ikon budaya Bali atau ikon pariwisata Indonesia, juga menjadi tapak sejarah bahwa bangsa Indonesia mampu melahirkan karya besar jika berani memulai dengan ide-ide besar.
Dikatakan Jokowi, rampungnya Patung GWK setelah 28 tahun digagas oleh Joop Ave yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi (1993-1998) serta seniman Nyoman Nuarta tidak hanya membanggakan masyarakat Bali, tapi juga seluruh rakyat Indonesia.
GWK merupakan mahakarya anak bangsa karena merupakan patung tembaga terbesar di dunia dan tertinggi ketiga di dunia. Bahkan dikatakan Jokowi, patung GWK lebih tinggi dari patung Liberty di Amerika Serikat.