Bisnis.com, DENPASAR -- Program GO-JEK Swadaya diklaim telah mendorong inklusi keuangan di Indonesia lantaran mampu mengajak hampir 50% lebih mitra driver untuk memanfaatkan sejumlah pengelolaan finansial.
Saat ini ada sekitar sejuta lebih mitra driver GO-JEK di Indonesia. Hampir 500.000 lebih sudah mengikuti program GO-JEK SWADAYA.
Vice President of Drivers Community GO-JEK Indonesia Jaka Wiradisuria mengatakan, untuk wilayah Bali, pihaknya bekerja sama dengan industri perbankan seperti BTN untuk cicilan KPR, BNI Syariah untuk tabungan umrah, dan program proteksi dari Pasar Polis. Sebelum ada program GO-JEK SWADAYA, mitra driver kerap kesulitan mengajukan bantuan pembiayaan tersebut.
Dia mencontohkan saat ini mitra driver yang ingin memiliki rumah idaman dapat memanfaatkan skema cicilan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) harian. Hanya dengan Rp48.000 per hari, para mitra driver dapat memiliki rumah idaman mereka. Para mitra driver dapat dengan mudah memanfaatkan program GO-JEK SWADAYA yang ada pada aplikasi driver mereka untuk mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR).
"Ini membuktikan bahwa para mitra driver Bali dapat menikmati semua akses finansial yang sebelumnya sulit bagi mereka," katanya, Jumat (31/8/2018).
Menurut Jaka, mitra driver juga mendapatkan akses proteksi finansial terjangkau, mulai dari asuransi kesehatan on-trip dan off-trip bagi mitra dan keluarga melalui kerja sama dengan Allianz. Selain itu, ada jaminan barang pribadi dan perlindungan kecelakaan melalui kerja sama dengan Pasar Polis, serta jaminan hari tua melalui kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan.
"Hadirnya kami di 66 kota di Indonesia juga membuka jalan seluas-luasnya pada peningkatan inklusi finansial di kalangan mitra pengemudi,” katanya.