Bisnis.com, DENPASAR -- Proyek pengembangan apron Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mulai diverifikasi dan dievaluasi oleh Kementerian Perhubungan sebagai persiapan IMF-World Bank Group Annual Meeting 2018.
Verifikasi dan evaluasi tersebut untuk menemukan adanya hal-hal yang perlu diperbaiki sebelum dioperasikan untuk menyambut delegasi. Evaluasi tersebut digelar dua kali dan dihadiri manajemen Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai diwakili oleh Co. General Manager Sigit Herdiyanto, serta Tim Inspektur Navigasi Penerbangan, perwakilan dari Subdirektorat Standardisasi Bandar Udara, serta perwakilan dari Subdirektorat Peralatan dan Utilitas Bandar Udara.
"Walaupun waktu pelaksanaan relatif cukup terbatas, namun kita harus tetap menyelesaikan proyek ini secara tepat waktu, serta harus mengindahkan unsur safety dan security,” VP Airport Operation PT Angkasa Pura I (Persero) Haruman Sulaksono dalam keterangan resmi, Kamis (16/8/2018).
Dia meminta agar kekurangan yang masih terjadi segera diselesaikan agar target bisa terpenuhi. Pasalnya, masih diperlukan waktu untuk simulasi.
Adapun Sigit mengungkapkan pembangunan apron dilaksanakan dengan kondisi bandara tetap beroperasi. Dia juga menyatakan timnya masih menyelesaikan pekerjaan agar bisa diselesaikan tepat waktu.
Adapun proses verifikasi di apron barat untuk mengukur data perkuatan apron baru, penentuan koordinat parking stand baru dengan menggunakan GPS Geodetic, serta koordinat AFL dan SNL baru oleh tim dari Inspektur Navigasi Penerbangan. Pengukuran dilakukan untuk
mengetahui titik koordinat yang tepat, yang diamanatkan oleh ICAO dengan mengacu pada sistem World Geodetic System 1984 (WGS84).
Verifikasi apron timur dan barat juga mengenai dimensi apron, kekuatan landasan, peralatan navigasi, apron lighting, apron marking, serta pengukuran jarak antara ruang keamanan terbatas dengan area publik seperti jalan raya.
Proses verifikasi dan evaluasi awal ini mengacu kepada prinsip safety dan security, sehingga tidak akan ada temuan besar di verifikasi akhir. Secara fisik dan desain, hasil verifikasi awal proyek perluasan apron baru disebut sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan.
Masukan dari tim verifikator adalah mengenai kontrol kualitas terhadap finalisasi sisa pekerjaan, serta penambahan infrastruktur tambahan di lokasi apron timur untuk memisahkan area publik dengan parking stand.
Seperti diketahui, proyek pengembangan bandara dalam rangka mendukung pelaksanaan IMF-World Bank Group Annual Meeting 2018 tersebut ditujukan untuk menambah kapasitas parkir pesawat sebanyak 4 parking stand baru untuk pesawat berjenis narrow body di apron timur serta 6 parking stand baru di apron timur.