Bisnis.com, KUTA — Ground Zero atau monumen peringatan bom Bali di Jl. Raya Legian, Kuta ditutup untuk sementara selama sepekan karena sedang dilakukan penataan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung Putu Eka Merthawan mengatakan monumen ini akan ditata ulang, dipercantik, dan diberikan sentuhan baru.
“Kami mohon maklum kepada masyarakat maupun wisatawan karena akses menuju Ground Zero ditutup sementara,” katanya, Selasa (14/8/2018).
Eka Merthawan menjelaskan untuk menata kawasan ini menggandeng sejumlah perusahaan swasta melalui kucuran dana ‘corporate social responsibility’ (CSR).
Ia tak menyebut berapa biaya penataan, yang jelas seluruhnya ditanggung melalui CSR termasuk pemeliharaannya setelah rampung kelak. Ini merupakan bentuk kepedulian swasta untuk ikut berkontribusi bagi daerah tempatnya melakukan aktivitas usaha.
Bantuan dana melalui CSR sejumlah perusahaan ini digunakan untuk penataan air mancur, penambahan tata lampu, dan peremajaan pedestal.
Selain itu untuk ukiran yang ada pada pedestal akan diganti warna dengan tambahan prada (warna keemasan). Ia berharap seluruh pekerjaan bisa rampung selama sepekan mendatang.
Baca Juga
Dengan penataan ini, pekan depan Ground Zero akan lebih terang dan tidak lagi menyeramkan karena kurangnya lampu.
“Usai penataan tempat ini bisa untuk selfie baik di siang hari maupun malam hari. Lebih instagramable, begitulah,” ujarnya.
Ia ingin Ground Zero menjadi salah satu destinasi yang nyaman dan bisa menjadi taman perdamaian dunia serta menumbuhkan rasa kasih sayang seraya mengenang tragedi kemanusiaan bom 12 Oktober 2002 silam.
Pemkab Badung juga melakukan penataan di Patung Dewa Ruci yang terletak di tengah kawasan yang dikenal dengan ‘simpang siur’ di Jl Bypass Ngurah Rai. Selain itu juga melakukan penataan di Patung Satrya Gatotkaca dekat akses masuk ke kawasan Bandara Internasional Ngurah Rai.
Ia berharap landmark maupun ikon di wilayah Kabupaten Badung ini tampil lebih menarik menjelang digelarnya Pertemuan Tahunan IMF dan World Bank Group pada Oktober 2018 mendatang di Nusa Dua.