Bisnis.com, BADUNG — Ribuan jenis busana batik karya perancang Anne Avantie dipamerkan dalam tajuk ‘Indonesia Mahardika’ Pasar Tiban Ke-18 di Atrium Mal Bali Galeria Kuta, Kabupaten Badung 24—29 Juli 2018.
Perancang kebaya kontemporer Anne Avantie mengatakan pasar tiban merupakan sebuah upaya untuk mendekatkan kembali warisan budaya bangsa yakni batik dan kain tradisional nusantara agar menjadi kebanggaan masyarakat luas.
“Kami bekerja sama dengan ribuan perajin, penjahit, dan usaha kecil bahkan memberikan kesempatan kepada narapidana perempuan untuk memproduksi busana-busana ini,” katanya, Selasa malam (24/7/2018).
Menurut Anne distribusi proses produksi busana rancangannya dimaksudkan agar bisa memberikan lapangan pekerjaan dan pendapatan bagi banyak orang.
Kata dia pemilihan jenis serta motif kain, desain, dan pemotongan dilakukan oleh Anne sendiri, sedangkan untuk menjahit bisa dilakukan di luar.
Seluruh produk tersebut menggunakan brand Anne Avantie Indonesia yang selalu dikontrol sesuai standar kualitas yang telah ditentukan.
Anne Avantie yang kelahiran Semarang, 20 Mei 1954 ini juga memiliki segmen produk dengan brand Avantie Heritage dan Avantie Atelier. Keduanya dikerjakan langsung di rumah produksi busana Anne Avantie.
Pasar Tiban yang digelar setiap bulan secara roadshow dari kota ke kota ini, kata Anne, dilakukan bersamaan dengan peluncuran lapak online anneavantiemall.com yang menawarkan seluruh produk busana, tas, dompet, alas kaki, dan aksesori.
Anne menyebut target pasar tiban bukan banyaknya penjualan, tetapi bagaimana proses kerja yang melibatkan ribuan orang ini berhasil dan kembali menghidupi UKM binaan Anne Avantie Management yang tersebar di seluruh tanah air.
Untuk menandai pencapaian 30 tahun berkarya, Anne Avantie bakal mempersembahkan peragaan busana ‘Cinta Putih’ di Rumah Luwih, Pantai Lebih, Gianyar. Sejumlah rancangan adibusana Anne bakal dipergelarkan secara istimewa.