Bisnis.com, DENPASAR — Cuaca buruk di perairan Bali pada beberapa hari belakangan ditambah kesimpangsiuran informasi soal penyeberangan berimbas terhadap tingkat hunian kamar di kawasan Nusa Penida hingga turun sebesar 30%.
Sekretaris PHRI Klungkung I Wayan Sukadana menyatakan pada saat ini tingkat kunjungan wisatawan belum normal kembali karena masih banyak wisatawan tidak mengetahui bahwa penyeberangan telah dibuka kembali. Padahal, sebenarnya penyeberangan ke Nusa Penida dari daratan Bali bisa melalui banyak pintu.
“Kami harapkan ada informasi yang baik sehingga wisatawan menjadi tahu bahwa bisa menyeberangan ke Nusa Penida. Mungkin dikira karena baca berita sempat ditutup dikira sekarang masih tutup penyeberangannya,” jelasnya dihubungi dari Denpasar, Senin (23/7/2018).
Sukadana mengungkapkan pada saat ini kunjungan wisatawan kembali banyak meskipun belum normal. Dia mengatakan penyeberangan ke kawasan Nusa Penida melalui Pantai Sanur, Denpasar juga sudah dibuka kembali. Wisatawan diharapkan akan kembali datang ke kawasan yang meliputi Pulau Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan tersebut.
Dijelaskan olehnya bahwa pintu masuk ke kawasan tiga pulau ini bisa dilalui melalui Pantai Kusamba, Klungkung, Pantai Sanur menggunakan kapal cepat dan jukung serta dari Pelabuhan Padangbai menggunakan kapal Roro. Diakuinya, akibat adanya cuaca buruk pada beberapa hari ini banyak juga wisatawan membatalkan rencana wisata tirta seperti menyelam dan menyelam di permukaan atau snorkling.
“Kami harapkan sudah bisa normal beberapa hari ke depan, karena penyeberangan sebenarnya siap melayani,” tuturnya.
Kawasan Nusa Penida pada saat ini menjadi magnet bagi wisatawan domestik dan mancanegara. Untuk menjangkau lokasi tiga pulau ini bisa ditempuh dalam jarak waktu 1 jam dari Pantai Sanur, Denpasar menggunakan kapal cepat atau fastboat. Sukanada menuturkan setiap hari, diperkirakan jumlah kunjungan ke kepulauan ini mencapai 14.000 orang.