Bisnis.com, DENPASAR - Puluhan kapal milik anggota Asosiasi Tuna Longline Indonesia atau ATLI kembali terbakar sejak Senin (9/7/2018) subuh tadi di Pelabuhan Benoa, Denpasar.
Berdasarkan informasi sementara, ada lebih dari 40-an unit kapal yang terbakar dan sekitar 38 unit di antaranya merupakan milik anggota ATLI dan sisanya milik anggota Aspertadu.
Direktur Eksekutif ATLI Nyoman Sudarta mengatakan data tersebut bersifat sementara karena pihaknya masih melakukan pendataan.
“Ini kami masih di lapangan untuk mengecek apakah semua kapal itu masih beroperasi atau tidak,” ujar Nyoman, Senin (9/7/2018).
Berdasarkan catatan Bisnis, kejadian yang kedua kalinya terjadi setelah pasca-minggu lalu, sebanyak 8 unit kapal milik anggota ATLI juga terbakar di lokasi yang tidak jauh dari kejadian sekarang.
Sudarta menyatakan belum dapat berkomentar apakah kebakaran ini akan memberikan dampak terhadap hasil tangkapan ATLI.
Baca Juga
Info yang berhasil diperoleh dari lapangan, kebakaran di pusat bersandarnya kapal-kapal ikan tersebut bermula pada pukul 02.00 Wita. Kebakaran awalnya menimpa kapal ikan yang berada di dermaga barat tersebut.
Menurut penjelasan dari berbagai sumber, awalnya Kapal KM Cilacap Jaya Karya yang terbakar di bagian belakang, karena posisi kapal saling berdekatan, kobaran api menyambar sejumlah kapal lainnya.
Tercatat ada 5 unit kapal milik PT AKFI, 7 unit milik PT Intimas Surya, sekitar 3 unit milik PT Bandar Nelayan dan 25 unit kapal lainnya masih didata.