Bisnis.com, DENPASAR - Gunung Agung pada pagi ini, Selasa (3/7/2018), kembali erupsi dengan tinggi kolom abu kisaran 500 meter-2.000 meter di atas puncak.
Berdasarkan laporan PVMBG, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi ± 3 menit 38 detik.
Tipe letusan pagi ini berbeda dengan erupsi pada Senin (2/7/2018) yang terpantau mengeluarkan lontaran lava pijar hingga sejauh 2 km. Sejak Senin (2/7/2018) hingga Selasa (3/7/2018) pagi ini, gunung tertinggi di Bali ini tercatat telah mengalami lebih dari tiga kali erupsi.
PVMBG mengimbau masyarakat pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari kawah puncak.
Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru.
Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan, dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.
Baca Juga
Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.