Bisnis.com, SINGARAJA—PT. Perkebunan Nasional (PTPN) XI PG Asem Bagus, Jawa Timur bersama belasan petani mulai melakukan penanaman perdana tebu giling di Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng, Bali.
"Penanaman tebu sebagai langkah awal dalam pengembangan tanaman bernilai ekonomis di wilayah Kabupaten Buleleng, merupakan varietas N.XI 1.3 pada lahan seluas 3,8 hektare. Sebanyak sekitar 6.000 sampai 6.500 mata tunas tebu telah ditanam," kata Manajer Tanaman 1 PTPN XI PG Asem Bagus, Tri Antono, Kamis (26/4/2018).
Ia menjelaskan, pihaknya akan menanam sembilan varietas tebu di wilayah daerah Buleleng. Untuk itu, mencari varietas-varietas yang cocok ditanam pada lahan di pesisir utara Pulau Bali.
Dipilihnya varietas N.XI 1-3 pada penanaman perdana tersebut karena sudah teruji di daerah Jawa dan tanah serta iklim di Buleleng juga sama dengan iklim di Banyuwangi yakni tipe C.
"Iklim hanya sebagai pendukung. Untuk perawatan tergantung dari kita. Saya yakin minimal 80 ton bisa dihasilkan dengan perawatan yang baik dan hal-hal pendukung lainnya," ujar Tri Antono.
Sementara Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra yang turut melakukan penanaman perdana bersama belasan petani pada hari Rabu (25/4) mengatakan, penanaman tebu di Desa Penyabangan merupakan hasil survei Kementerian Pertanian di Buleleng.
Kementerian Pertanian bersama PTPN XI ingin memanfaatkan lahan kritis dan kering untuk budi daya tebu.
"Proyek percontohan perkebunan tebu di wilayah Gerokgak melibatkan 440 kepala keluarga. Kami berharap program ini dapat terlaksana dengan baik, sebagai upaya mengubah taraf hidup dan kesejahteraan petani di Buleleng," katanya.
Seorang petani pemilik lahan, Putu Budi Trisna, mengakui dirinya masih sangat awam dengan budi daya penanaman tebu ini. Namun, pemerintah pusat dan daerah serta pihak PTPN XI PG Asem Bagus sudah melakukan pelatihan-pelatihan kepada para petani.
"Sebelum kegiatan ini, kami sudah diajak ke PG Asem Bagus untuk pelatihan. Selain itu, supervisi dari PTPN XI PG Asem Bagus juga akan terus dilakukan," katanya.