Bisnis.com, JAKARTA—PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan mengembangkan Bandara Ngurah Rai di Denpasar, Bali, agar bisa menjadi salah satu hub penerbangan kargo utama perseroan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Mansury dalam pengukuhan kerja sama peningkatan manfaat Garuda Indonesia Citi Card di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Kamis (12/4/2018), mengatakan pengembangan Denpasar sebagai hub diharapkan dapat mendorong peningkatan kargo sekitar 13-15 persen pada 2018.
"Sekarang kargo ini kurang lebih 8 persen dari sekitar pendapatan kita. Aspirasi kami adalah bagaimana kita bisa menggenjot kontribusi kargo 13-15 persen dari total pendapatan maskapai Garuda Indonesia," katanya.
Pahala menjelaskan meski berharap adanya peningkatan kargo melalui Denpasar, ia mengakui masih ada kendala yang dihadapi terutama keterbatasan fasilitas di Bandara Ngurah Rai.
"Memang ada keterbatasan fasilitas pergudangan, 'cold storage' (kulkas penyimpanan) yang ada di sana. Itu menjadikan 'bottleneck' bagi kami untuk mengembangkan bisnis kargo ini," katanya.
Oleh karena itu, Pahala mengungkapkan pihaknya bersama PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai pengelola bandara dan anak perusahaan PT Gapura Angkasa berupaya mengembangkan fasilitas di Bandara Ngurah Rai agar bisa mengangkut lebih banyak muatan kargo.
Khususnya, tambah dia, barang-barang dari wilayah Indonesia timur menuju destinasi internasional.
Lebih lanjut, peningkatan bisnis kargo juga diharapkan bisa didorong dari pengembangan rute-rute yang dilakukan perusahaan.
"Kita berharap kalau tahun ini target kita untuk kargo bisa tumbuh sampai 15 persen," katanya.